Sukla Arnata Cabut dari Perindo
Klaim Bawa Ratusan Kader
‘Ini baru permulaan saja, 184 KTA. Semestinya lebih banyak lagi. Nanti pasti ada susulannya’
DENPASAR, NusaBali
Pasca dilengserkan dari jabatan Ketua DPW Perindo Bali, I Wayan Sukla Arnata mengundurkan diri dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut. Sukla Arnata mengklaim membawa ratusan kader yang ramai-ramai mundur dari partai yang dia besarkan sejak 2014 silam.
Politisi yang dikenal sebagai spesialis pemegang partai baru di Bali ini, menyerahkan langsung surat pengunduran diri ke Kantor DPW Perindo di Jalan Gatot Soebroto Barat, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (14/9). Pada saat menyampaikan pengunduran diri, Sukla didampingi Ketua Garda Rajawali Perindo (Grind) Bali yang merupakan organisasi sayap Perindo, Wayan Suweca Mahardika, Sekretaris Grind Bali Kadek Agung Wartawan dan Sekretaris Tim Operasi Pemenangan (TOP 9) Perindo Bali Adi Saputra. Berkas pengunduran diri ini diserahkan kepada staf DPW Perindo Diah Kusumawardani.
"Terhitung hari ini (kemarin,red) saya mundur dari Perindo," kata politisi lingsir asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Tidak hanya menyerahkan surat pengunduran diri, Sukla Arnata juga menyerahkan 184 kartu tanda anggota (KTA) para kader Perindo yang diklaim ikut dalam gerbongnya. "Ini baru permulaan saja, 184 KTA. Semestinya lebih banyak lagi. Nanti pasti ada susulannya," sesumbar Sukla Arnata.
Sukla yang dikenal sebagai tokoh pendidikan ini tak memungkiri jika angka 184 membawa pesan tersendiri. Kata dia, angka 1, 8, dan 4 jika dijumlahkan akan menghasilkan angka 13. "Ya, celaka 13 Perindo," sentil Sukla sambil tertawa.
Di sisi lain, Sukla membantah jika mundur dari Perindo karena sakit hati pasca dilengserkan dan digantikan oleh Komang Purnama. "Kalau saya kecewa atau sakit hati, tentunya saat itu saya langsung mundur. Tapi saya sempat menjalankan tugas baru sebagai Dewan Pembina DPW Perindo Bali," tegas Sukla. "Jadi, begitu diganti saya tidak ngambul. Karena saya siap memimpin dan siap untuk dipimpin," tambah Sukla.
Sukla menyebut pasca pergantian tampuk kepemimpinan di Perindo, dirasakan ada sesuatu yang keliru. "Komunikasi politik tidak ada. Selain itu pola-pola sosialisasi kebersamaan juga hilang," tegasnya.
Beberapakali rapat yang digagasnya tidak mendapat tanggapan dari pimpinan Perindo. Di sisi lain Sukla tak menampik jika suksesi yang terjadi membuatnya kecewa. "Pimpinan sekarang tidak siap membesarkan partai, karena bukan dari internal Perindo, dan bukannya orang yang berkeringat untuk Perindo," cetus Sukla.
Sementara Ketua DPW Perindo Komang Purnama yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah menolak memberikan komentar, atas pengunduran diri Sukla. “Saya baru selesai meeting dengan partner bisnis saya, saya belum tahu apa yang terjadi, jadi belum ada tanggapan,” kilah mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.*nat
Politisi yang dikenal sebagai spesialis pemegang partai baru di Bali ini, menyerahkan langsung surat pengunduran diri ke Kantor DPW Perindo di Jalan Gatot Soebroto Barat, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (14/9). Pada saat menyampaikan pengunduran diri, Sukla didampingi Ketua Garda Rajawali Perindo (Grind) Bali yang merupakan organisasi sayap Perindo, Wayan Suweca Mahardika, Sekretaris Grind Bali Kadek Agung Wartawan dan Sekretaris Tim Operasi Pemenangan (TOP 9) Perindo Bali Adi Saputra. Berkas pengunduran diri ini diserahkan kepada staf DPW Perindo Diah Kusumawardani.
"Terhitung hari ini (kemarin,red) saya mundur dari Perindo," kata politisi lingsir asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Tidak hanya menyerahkan surat pengunduran diri, Sukla Arnata juga menyerahkan 184 kartu tanda anggota (KTA) para kader Perindo yang diklaim ikut dalam gerbongnya. "Ini baru permulaan saja, 184 KTA. Semestinya lebih banyak lagi. Nanti pasti ada susulannya," sesumbar Sukla Arnata.
Sukla yang dikenal sebagai tokoh pendidikan ini tak memungkiri jika angka 184 membawa pesan tersendiri. Kata dia, angka 1, 8, dan 4 jika dijumlahkan akan menghasilkan angka 13. "Ya, celaka 13 Perindo," sentil Sukla sambil tertawa.
Di sisi lain, Sukla membantah jika mundur dari Perindo karena sakit hati pasca dilengserkan dan digantikan oleh Komang Purnama. "Kalau saya kecewa atau sakit hati, tentunya saat itu saya langsung mundur. Tapi saya sempat menjalankan tugas baru sebagai Dewan Pembina DPW Perindo Bali," tegas Sukla. "Jadi, begitu diganti saya tidak ngambul. Karena saya siap memimpin dan siap untuk dipimpin," tambah Sukla.
Sukla menyebut pasca pergantian tampuk kepemimpinan di Perindo, dirasakan ada sesuatu yang keliru. "Komunikasi politik tidak ada. Selain itu pola-pola sosialisasi kebersamaan juga hilang," tegasnya.
Beberapakali rapat yang digagasnya tidak mendapat tanggapan dari pimpinan Perindo. Di sisi lain Sukla tak menampik jika suksesi yang terjadi membuatnya kecewa. "Pimpinan sekarang tidak siap membesarkan partai, karena bukan dari internal Perindo, dan bukannya orang yang berkeringat untuk Perindo," cetus Sukla.
Sementara Ketua DPW Perindo Komang Purnama yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah menolak memberikan komentar, atas pengunduran diri Sukla. “Saya baru selesai meeting dengan partner bisnis saya, saya belum tahu apa yang terjadi, jadi belum ada tanggapan,” kilah mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.*nat
1
Komentar