Ratusan Subak di Buleleng Digelontor BKK Rp 4 Miliar
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 471 subak yang ada di wilayah Buleleng kembali menerima bantuan operasional yang sumber anggarannya dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali, dengan total Rp 4,7 miliar lebih.
Bantuan tersebut diberikan untuk menjaga keberlangsungan subak di Bali. Kepala Bidang Pembinaan Pembangunan Desa Adat Dinas Pemajuan Desa Adat Provinsi Bali I Gusti Ayu Sri Sumarhaeni, Kamis (15/9), mengatakan sosialisasi petunjuk teknis bantuan BKK disampaikan kepada seluruh penerima bantuan, termasuk pemerintah desa yang mewilayahi.
Sosialisasi ini diberikan untuk memberikan pemahaman tujuan pemberian bantuan, peruntukan penggunaan dana hingga pertanggungjawaban yang wajib diselesaikan oleh subak.
“Kelian subak diberikan pemahaman terkait penyusunan RAB, dan pelaporan. Selain itu, melalui sosialisasi ini diharapkan pemanfaatan BKK oleh subak dapat terhindar dari penyelewengan yang mengarah kepada tindak pidana korupsi,” jelas Sumarheni saat ditemui di Puri Seni Sasana Budaya, Kompleks Kantor Dinas Kebudayaan Buleleng.
Dia menyebutkan dari 127 desa di Buleleng ada 482 subak yang terdata. Namun bantuan BKK yang sudah terealisasi baru di 471 subak. Sisanya 11 subak belum dapat terealisasi karena tercecer saat pengajuan. Namun subak yang masih tercecer itu tetap diproses untuk mendapatkan bantuan.
Masing-masing subak akan menerima BKK sebesar Rp 10 juta. Dana tersebut Rp 8,5 juta diantaranya dialokasikan untuk baga parahyangan (kegiatan upacara yadnya), Rp 1,5 juta untuk operasional subak dan Rp 500.000 untuk operasional desa.
“Harapan pemerintah anggaran ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai peruntukan. Sehingga tujuan untuk kelestarian dan keberlangsungan subak di Bali bisa tercapai,” jelas Sumarheni. *k23
1
Komentar