Kapolresta Beri Pembinaan Mental Siswa di SMAN 2 Denpasar

Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta membeber data lakalantas yang sampai saat ini sudah memakan korban jiwa sejumlah 58 orang.

Kegiatan yang digelar di Aula SMAN 2 Denpasar itu juga dihadiri oleh Kabid guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Bali (GTK) I Ketut Seputra Ariadi dengan narasumber dari UPTD PPA Provinsi Bali Ni Ketut Nila Puspita Sari, dan 180 sisa SMA se-Kota Denpasar.

Kombes Bambang mengatakan pembentukan mental dan karakter para peserta didik ini perlu dilakukan. Dikatakannya, para pelajar ini merupakan aset bangsa yang perlu dipersiapkan dengan baik untuk menjadi penerus di masa mendatang.

Perwira melati tiga di pundak ini mengajak agar para siswa ini mempunyai karakter yang bisa ditunjukkan dengan prestasi. Untuk berprestasi tidak ada yang instan, selain harus melalui proses pembelajaran. Oleh karenanya perlu peran semua pihak untuk membentuk generasi mudah penerus bangsa yang unggul di masa mendatang.

Kombes Bambang mengatakan banyak kasus kenakalan remaja terjadi di tengah masyarakat. Misalnya, geng motor, dan anarkisme, balapan liar. Kasus-kasus itu banyak ditemukan kalangan terpelajar. Selain merugikan diri sendiri juga merugikan keluarga, masyarakat, dan bahkan bisa berdampak luas terhadap situasi Kamtibmas.

Kombes Bambang mengangkat contoh kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Denpasar. Periode Januari sampai Agustus 2022 ada 869 kasus. Dari jumlah tersebut 58 orang meninggal dunia, 18 orang lukaberat, 793 luka ringan.

"Sedangkan kasus anak yang berhadapandengan hukum dari Januari sampai Agustus 2022 sebanyak 38 kasus. Rata-rata didominasi kasus kekerasan. Mari menjadi polis bagi diri sendiri," ajaknya. *pol