Korban Ledakan Kompor Ngaben Terima Bantuan
GIANYAR, NusaBali
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba menyebutkan ledakan tabung minyak saat upacara Ngaben massal di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, mengakibatkan 12 orang korban dibawa ke rumah sakit.
“Sampai saat ini, ada 3 orang yang meninggal dunia, 5 orang luka berat dan 4 orang luka ringan. Jadi dari musibah ini,” kata Ida Bagus Putu Suamba, Kamis (15/9). Kamis kemarin, Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyerahkan santunan kepada keluarga korban ledakan kompor tersebut. Korban meninggal dunia mendapatkan bantuan Rp 5 juta, korban luka berat Rp 3 juta, dan korban luka ringan Rp 2 juta ditambah sembako. “Korban yang total 12 orang, semua mendapatkan santunan dari pemerintah sesuai dengan anggaran dan sesuai klasifikasi bencana,” ujar Ida Bagus Putu Suamba.
Penyerahan bantuan santunan korban kebakaran kompor juga dilakukan di rumah I Wayan Regig, Banjar Intaran Desa Pejeng kepada 4 korban. “Jadi ada 2 lokasi yang Bapak Bupati kunjungi, satu di Desa Belega dan satu lagi di Desa Pejeng,” tandasnya. Dirinya berharap, santunan ini dapat meringankan beban keluarga yang meninggal maupun yang mengalami luka berat dan ringan.
Saat penyerahan santunan, Bupati Mahayastra didampingi Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, anggota DPRD Gianyar Dapil Blahbatuh Ni Made Ratnadi, Kepala BPBD Gianyar Ida Bagus Putu Suamba, serta Camat Blahbatuh Wayan Gede Eka Putra. Bupati menyerahkan santunan kepada 8 orang korban, diawali dari rumah korban Kadek Gian Satya Pramana di Banjar Selat, Desa Belega.
Bupati mengatakan kejadian ini sebagai pelajaran sangat berharga. Pihaknya melalui BPBD akan merancang regulasi standardisasi kompor pengabenan sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi. "Kami hadir dan peduli, kejadian ini memberikan pelajaran yang sangat berharga, ke depannya kita rancang regulasi standardisasi sehingga tidak terjadi kejadian seperti ini lagi," katanya. *nvi
1
Komentar