Truk Derek Gagal, Evakuasi akan Gunakan Crane
Truk Tercebur ke Laut di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk
NEGARA, NusaBali
Truk Hino nopol N 7941 UQ yang tercebur ke laut di pinggir Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (15/9) masih belum berhasil dievakuasi hingga Jumat (16/9) sore.
Evakuasi dengan menggunakan truk derek tidak membuahkan hasil. Rencananya untuk kelanjutan evakuasi truk itu akan dilakukan menggunakan crane. Koordinator Satuan Pelabuhan (Satpel) Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, Jumat petang kemarin mengatakan upaya evakuasi truk tersebut sudah sempat dilakukan pada, Kamis petang. Dalam evakuasi tersebut didatangkan truk derek dari Banyuwangi, Jatim. "Kemarin (Kamis) malam sudah dicoba. Tetapi masih gagal," ujarnya.
Selain truk derek, kata Sastrawan, proses evakuasi pada Kamis petang sekitar pukul 18.30 Wita hingga malam sekitar pukul 20.00 Wita itu, juga sempat dibantu 3 unit truk. Truk bermuatan rongsokan yang dalam posisi setengah badan terendam air laut itu berusaha ditarik sebanyak 7 kali dengan mengikatkan tali sling hingga rantai besi.
Namun proses evakuasi yang sempat berlangsung selama sekitar 1,5 jam itu, tetap gagal. Bahkan tali sling yang digunakan truk derek pun sempat putus. "Kemarin tali sling juga sampai putus. Kemungkinan memang tidak kuat karena beban truknya itu terlalu berat. Apalagi posisi terendam air," ucap Sastrawan.
Menurut Sastrawan, keberadaan truk yang tercebur di pinggir Dermaga LCM itu cukup menganggu aktivitas bongkar muat kapal di dermaga setempat. Harusnya di Dermaga LCM bisa melayani bongkar muat 3 kapal secara sekaligus. Tetapi karena ada truk tersebut, sementara hanya bisa dilakukan bongkar muat dua kapal saja.
"Tetapi untuk aktivitas penyeberangan masih lancar. Tidak ada antrean kendaraan karena situasi kebetulan sepi. Termasuk waktu dilakukan upaya evakuasi Kamis malam masih tetap lancar," ujar Sastrawan. Setelah gagal dievakuasi menggunakan truk derek, Sastrawan mengatakan akan dilakukan evakuasi lanjutan menggunakan crane. Untuk evakuasi lanjutan itu sementara masih menunggu kedatangan crane. "Sekarang masih menunggu crane-nya. Mudah-mudahan crane-nya sudah bisa datang hari ini (kemarin)," pungkas Sastrawan.
Seperti diberitakan sebuah truk Hino nopol N 7941 UQ tercebur ke laut saat hendak masuk kapal di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (15/9) pagi. Peristiwa ini terjadi karena diduga truk mengalami rem blong dan kondisi landasan dermaga setempat yang licin.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa truk tercebur ke laut itu terjadi pada pukul 08.25 Wita. Awalnya, truk yang dikemudikan Edy Santoso,28, alamat Jalan Hasanudin, Gang Kaliasin, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng itu parkir menunggu giliran muat kapal di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
Selanjutnya, sopir truk tersebut diarahkan naik ke Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya 3888 dengan cara bergerak mundur. Sebelum masuk kapal, petugas meminta tiket sehingga sang sopir yang sendirian di dalam truk itu berhenti untuk mengambil tiket. Nah, ketika berhenti di landasan dermaga yang miring dan licin sehabis diguyur hujan, truk yang diduga mengalami masalah rem blong itu tiba-tiba bergerak mundur. Saat bergerak mundur dengan sendirinya itu, truk bergerak keluar dari ramp door atau pintu rampa kapal sehingga akhirnya tercebur ke laut. *ode
1
Komentar