ABK Jatuh dan Hilang Diperairan Uluwatu
Pencarian pertama difokuskan di lokasi kejadian, karena tidak ada tanda-tanda, pencarian diperluas dari titik laporan jatuh.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Fauzi, 21, dilaporkan jatuh dari KMN Sinar Agung Lestari saat melintas di perairan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan sejak 14 September 2022. Dalam pencarian sejak jatuh hingga saat ini, petugas Basarnas Denpasar belum menemukan titik terang terkait keberadaan ABK asal Bogor, Jawa Barat ini.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan laporan terkait adanya ABK jatuh ini sudah masuk sejak Rabu (14/9) lalu. Timnya sudah bergerak sejak saat itu untuk menyisir di lokasi tempat korban dilaporkan jatuh. Namun, hingga Jumat (16/9) sore belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Sesaat setelah kejadian mereka berupaya mencari korban di seputaran lokasi, namun tidak membuahkan hasil. Maka diteruskan ke kita di Basarnas,” kata Darmada, Jumat (16/9).
Dalam laporan yang diberikan pihak KMN Sinar Agung Lestari, korban terjatuh dari kapal ketika berlayar di sebelah barat Perairan Uluwatu kurang lebih 11 Km dari Uluwatu. Sejak masuknya laporan itu, Basarnas Denpasar sudah dikerahkan ke lokasi. Namun, hasilnya sampai saat ini belum ditemukan korban.
Menurut Darmada, dari laporan pihak kapal, bahwa KMN Sinar Agung Lestari berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi pada 13 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB menuju Ground Fishing. “Tapi sampai di lokasi, seorang ABK justru terjatuh ke laut,” katanya.
Pada pencarian hari pertama hingga hari ketiga kemarin, pihaknya mengerahkan 10 personel dari Pelabuhan Benoa untuk menggerakan RIB (Rigit Inflatabel Boat) menuju area pencarian. Namun sejauh ini korban belum ditemukan. Saat pencarian pertama difokuskan di lokasi kejadian, karena tidak ada tanda-tanda, pihaknya pun melebarkan proses pencarian dari titik laporan jatuh. Pun hasilnya sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Sudah dilakukan penyisiran di titik jatuh dan beberapa kilometer dari titik laporan juga tidak ditemukan. Proses pencarian sudah melibatkan unsur SAR, TNI, Polri dan Nelayan sekitar. Tapi sejauh ini hasilnya masih nihil,” kata Darmada sembari menambahkan pencarian akan terus dilakukan sampai menemukan titik terang. *dar
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan laporan terkait adanya ABK jatuh ini sudah masuk sejak Rabu (14/9) lalu. Timnya sudah bergerak sejak saat itu untuk menyisir di lokasi tempat korban dilaporkan jatuh. Namun, hingga Jumat (16/9) sore belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Sesaat setelah kejadian mereka berupaya mencari korban di seputaran lokasi, namun tidak membuahkan hasil. Maka diteruskan ke kita di Basarnas,” kata Darmada, Jumat (16/9).
Dalam laporan yang diberikan pihak KMN Sinar Agung Lestari, korban terjatuh dari kapal ketika berlayar di sebelah barat Perairan Uluwatu kurang lebih 11 Km dari Uluwatu. Sejak masuknya laporan itu, Basarnas Denpasar sudah dikerahkan ke lokasi. Namun, hasilnya sampai saat ini belum ditemukan korban.
Menurut Darmada, dari laporan pihak kapal, bahwa KMN Sinar Agung Lestari berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi pada 13 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB menuju Ground Fishing. “Tapi sampai di lokasi, seorang ABK justru terjatuh ke laut,” katanya.
Pada pencarian hari pertama hingga hari ketiga kemarin, pihaknya mengerahkan 10 personel dari Pelabuhan Benoa untuk menggerakan RIB (Rigit Inflatabel Boat) menuju area pencarian. Namun sejauh ini korban belum ditemukan. Saat pencarian pertama difokuskan di lokasi kejadian, karena tidak ada tanda-tanda, pihaknya pun melebarkan proses pencarian dari titik laporan jatuh. Pun hasilnya sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Sudah dilakukan penyisiran di titik jatuh dan beberapa kilometer dari titik laporan juga tidak ditemukan. Proses pencarian sudah melibatkan unsur SAR, TNI, Polri dan Nelayan sekitar. Tapi sejauh ini hasilnya masih nihil,” kata Darmada sembari menambahkan pencarian akan terus dilakukan sampai menemukan titik terang. *dar
1
Komentar