Cari Bibit Pesilat Andalan, Tabanan Gelar IPSI Cup
Sebanyak 390 pesilat pelajar berlaga dalam Kejuaran IPSI Cup 2017 tingkat SD, SMP, dan SMA, di GOR Debes Tabanan, Selasa (25/4) hingga Jumat (28/4).
TABANAN, NusaBali
Kejuaraan itu digelar sebagai upaya IPSI Tabanan mempertahankan juara Porsenijar dan Porprov. Selain itu, sebagai upaya IPSI Tabanan mencari bibit juara, sekaligus ajang seleksi para atlet berprestasi.
Ketua IPSI Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi menjelaskan, kejuaran ini untuk membangunkan semangat para atlet sekaligus mencari bibit prestasi dalam mengikuti Porjar dan Porprov. Atas hal itu kejuaraan khusus dibuat melibatkan dari berbagai perguruan dan sekolah di Tabanan. "Ini rasa jengah kami untuk meraih prestasi. Terlebih mempertahankan juara di ajang Porprov," ujarnya, Senin (24/5).
Anggota Dewan asal Kecamatan Marga ini pun mengakui, di bidang pencak silat, Tabanan diakui masih kurang. Terbukti target dikejuaran Porprov Tabanan selalu peringkat 6 atau juru kunci. Maka dari itu atas dasar ini kejuaraan diselenggarakan. "Kami libatkan 390 atlet, dari sekolah dan 9 perguruan yang ada di Tabanan, " katanya.
Ia pun menambahkan, atas terselenggaranya IPSI Cup 2017 ini, seluruh pelajar dan perguruan dikatakan sangat antusias sekali mengikuti. Rata-rata setiap sekolah yang memiliki ektra kurikuler mengirimakan atlet andalan. Hanya saja ada dua SD yang ada di Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur tidak ikut karena orang tua siswa tidak mengijinkan.
"Peserta lumayan banyak, karena ada 390 atlet. SD berjumlah 61 orang, SMP 211 Orang mewakili 25 sekolah, dan SMA/SMK 118 orang dari 16 sekolah," paparnya.
Lomba IPSI Cup, para atlet memperebutkan piala bergilir yang disiapkan panitia. Adapun piala tersebut, piala bergilir IPSI untuk tingkat SD, piala bergilir SMP dari KONI Tabanan, dan piala Bupati untuk SMA.
Bahkan bagi atlet yang yang tidak juara, akan memperoleh piagam sebagai bentuk apresiasi. Biasanya yang tidak mendapatkan juara mereka kurang perhatian, terlebih lagi yang berprestasi juga kurang perhatian, maka dari itu kami turut membantu dalam meraih prestasi ini. * d
Kejuaraan itu digelar sebagai upaya IPSI Tabanan mempertahankan juara Porsenijar dan Porprov. Selain itu, sebagai upaya IPSI Tabanan mencari bibit juara, sekaligus ajang seleksi para atlet berprestasi.
Ketua IPSI Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi menjelaskan, kejuaran ini untuk membangunkan semangat para atlet sekaligus mencari bibit prestasi dalam mengikuti Porjar dan Porprov. Atas hal itu kejuaraan khusus dibuat melibatkan dari berbagai perguruan dan sekolah di Tabanan. "Ini rasa jengah kami untuk meraih prestasi. Terlebih mempertahankan juara di ajang Porprov," ujarnya, Senin (24/5).
Anggota Dewan asal Kecamatan Marga ini pun mengakui, di bidang pencak silat, Tabanan diakui masih kurang. Terbukti target dikejuaran Porprov Tabanan selalu peringkat 6 atau juru kunci. Maka dari itu atas dasar ini kejuaraan diselenggarakan. "Kami libatkan 390 atlet, dari sekolah dan 9 perguruan yang ada di Tabanan, " katanya.
Ia pun menambahkan, atas terselenggaranya IPSI Cup 2017 ini, seluruh pelajar dan perguruan dikatakan sangat antusias sekali mengikuti. Rata-rata setiap sekolah yang memiliki ektra kurikuler mengirimakan atlet andalan. Hanya saja ada dua SD yang ada di Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur tidak ikut karena orang tua siswa tidak mengijinkan.
"Peserta lumayan banyak, karena ada 390 atlet. SD berjumlah 61 orang, SMP 211 Orang mewakili 25 sekolah, dan SMA/SMK 118 orang dari 16 sekolah," paparnya.
Lomba IPSI Cup, para atlet memperebutkan piala bergilir yang disiapkan panitia. Adapun piala tersebut, piala bergilir IPSI untuk tingkat SD, piala bergilir SMP dari KONI Tabanan, dan piala Bupati untuk SMA.
Bahkan bagi atlet yang yang tidak juara, akan memperoleh piagam sebagai bentuk apresiasi. Biasanya yang tidak mendapatkan juara mereka kurang perhatian, terlebih lagi yang berprestasi juga kurang perhatian, maka dari itu kami turut membantu dalam meraih prestasi ini. * d
Komentar