nusabali

2 Pertunjukan Batal, Penonton Kecewa

  • www.nusabali.com-2-pertunjukan-batal-penonton-kecewa

Jika yang dijadwalkan sampai batal begini, kelihatan panitia kurang siap.

Serangkaian Perayaan HUT Ke-246 Kota Gianyar


GIANYAR, NusaBali
Dua pertunjukan hiburan yakni Janger Sekaa Janger Jaya Pangus Tatiapi, Desa Pejeng Kawang, Kecamatan Tampaksiring, dan Wayang Cenk Blong, serangkaian  memeriahkan HUT ke-246 Kota Gianyar, Sabtu (22/4) malam, batal. Akibatnya, ratusan penonton yang datang ke Open Stgae, Balai Budaya Gianyar, kecewa.

Penonton kecewa karena dua tontonan ini, terutama Wayang Cenk Blong, sangat menarik. Penonton juga menunggu jauh-jauh sebelumnya hiburan itu. Namun pada baliho susunan acara HUT ke-246 Kota Gianyar, di sudut Lapangan Astina Gianyar, untuk dua jenis hiburan ‘Kesenian Janger dan Wayang Cenk Blong’ tertutup dengan kertas putih. Namun baliho yang sama di depan GOR Kebo Iwa, hanya ‘Wayang Cenk Blong’ yang ditutup. Sedangkan ‘Kesenian Janger’ tidak tertutup.

Warga yang mengungkapkan kekecewaan itu, Wayan Susila,43, asal Desa Blahbatuh, Blahbatuh. "Jika yang dijadwalkan sampai batal begini, kelihatan panitia kurang siap,” ungkapnya bersama sang istri. Ia berharap panitia serius mengelola hiburan perayaan HUT Kota Gianyar ini. "Sebaiknya panitia kerja yang benar, jangan asal bupati senang aja. Tetapi panitia harus mampu membuat masyarakat senang," tegasnya.

Hal senada diungkapkan Pemilik Yayasan Yasa Putra Sedana, Dewa Ngakan Rai Budiasa, asal Desa Melinggih, Payangan. Ia beserta anggota yayasannya berencana akan nonton Wayang Cenk Blong di Lapangan Astina Gianyar. Namun ia kecewa setelah mendapatkan informasi kalau pentas Wayang Cenk Blong batal. "Panitia harus matang dalam menyusun acara, jangan asal-asalan," tegasnya.

Terkait kondisi itu, Rai Budiasa meminta agar BPKP mengecek penggunaan anggaran HUT Kota Gianyar ini, karena ada beberapa acara dibatalkan.

Ia juga menyoroti penggunaan laser untuk menghalau hujan. Hal itu tak sesuai dengan tema HUT kota kali ini ‘Pusaka Budaya, Alam, dan Saujana untuk Peradaban’. "Laser itu justru merusak alam, kenapa tidak memanfaatkan pawang hujan yang merupakan warisan leluhur," ungkapnya.

Ketua Panitia Peringatan HUT ke-246 Kota Gianyar Wayan Suardana saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku, belum tahu penyebab dua hiburan kesenian itu dibatalkan. "Saya kurang tahu penyebab batalnya dua kegiatan itu, saya masih ada di luar daerah," ujarnya. *e

Komentar