Kendalikan Inflasi, Distan Pangan Bali Adakan 'Gelar Pangan Murah'
DENPASAR, NusaBali
Guna mengendalikan harga bahan pokok di pasaran, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Pangan) Provinsi Bali mengadakan ‘Gelar Pangan Murah’ pada 18 – 26 September 2022 di sejumlah titik di Bali.
Pada Minggu (18/9), ‘Gelar Pangan Murah’ diadakan di dua tempat, yakni di depan Museum Bali Jalan Mayor Wisnu Denpasar (titik Pasar Badung) dan di depan Kantor Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur (Pasar Kreneng). Sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, bawang merah dan putih, cabai, telur, aneka macam bumbu, dan kebutuhan pokok lainnya dijual di tempat tersebut.
Kadistan Pangan Bali I Wayan Sunada, menyebut Bali saat ini mengalami inflasi, harga barang melonjak yang disebabkan kenaikan harga BBM.
“Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang sangat signifikan, kami gelar pasar murah untuk menstabilkan harga-harga yang ada di pasar.
Sekarang tidak stabil, naik turunnya tinggi sekali,” ujar Sunada, Minggu (18/9).
Dia melanjutkan, pasar murah sengaja tidak digelar di dalam area pasar agar tidak merugikan secara langsung para pedagang di dalam pasar. Hal itu karena harga yang ditawarkan pada Gelar Pangan Murah tentu lebih rendah dibanding harga di pasaran.
Pasar murah dibuka berjarak dengan pasar, sehingga masyarakat ataupun para pedagang pasar juga tahu harga yang wajar. Perbedaannya berkisar Rp 3.000 dengan harga di pasaran. Telur ayam ras, misalnya, Rp 25.000 per kilogram, beras Rp 10.500 per kg, dan cabai rawit merah rata-rata dijual Rp 60.000 per kg.
Dalam kegiatan pasar murah ini Distan Pangan Bali menggandeng sejumlah lembaga lain seperti Bulog Bali dan Bank Indonesia Bali. Bahan-bahan pokok yang dijual terutama bumbu ataupun telur diambil langsung dari petani-petani di Bali.
“Kenapa langsung ke petani, karena selama ini kita masih dipermainkan para pengepul. Cabai dari Bangli ke Klungkung dulu, setelah dari Klungkung lagi balik ke Bangli, jadi harga cabai mahal,” ucap Sunada.
Setelah pada Minggu (18/9), ‘Gelar Pangan Murah’ akan berlanjut Senin (19/9) di Jalan Jaya Sakti lapangan parkir dekat Jalan Cekomaria (Pasar Agung), kemudian pada Sabtu (24/9) mengambil tempat di Kabupaten Buleleng di ex Pelabuhan Buleleng (Pasar Kampung Anyar), berlanjut pada Minggu (25/9) di depan Kantor Lurah Banyuasri (Pasar Banyuasri), dan berakhir pada Senin (26/9) di Denpasar tepatnya di Wantilan Desa Adat Panjer (Pasar Nyanggelan). *cr78
Komentar