40 Penari Cilik Ramaikan Lomba Tari Condong di Sabha Yowana Sesetan Festival
DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 40 penari usia 8-12 tahun se-Bali adu keluwesan menarikan Tari Condong di panggung Sabha Yowana Sesetan Festival, Minggu (18/9/2022).
Lomba menari guna mewadahi kreativitas anak-anak perempuan usia sekolah dasar tersebut diikuti secara antusias oleh para peserta dan tidak terkecuali orangtua dan pendamping mereka yang total dalam mendukung para penari cilik itu berunjuk gigi.
“Lomba Tari Condong ini kami adakan untuk melakukan regenerasi,” ungkap Ketut Swastika Guna Darma, 26, Ketua Sabha Yowana Desa Adat Sesetan ketika ditemui di sela-sela acara, Minggu siang.
Bertempat di area Wantilan Palemahan Suci Genah Pemelisan, Banjar Suwung Batan Kendal, Desa Adat Sesetan, sepasang demi sepasang penari cilik dengan penuh semangat memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan para juri. Bahkan, ada peserta dalam kondisi kurang baik seperti pilek tetap tampil hingga cairan ingusnya keluar saat berlomba.
Namun, dengan penuh totalitas, penari cilik itu tetap bergerak mengikuti alunan musik Condong tanpa menghiraukan kondisinya demi tampil dengan sempurna.
“Puas dan yakin bisa masuk tiga besar,” jawab Ni Putu Ayu Suryani, 10, ketika ditanya usai menjadi tampil di sesi pertama, Minggu siang.
Siswi kelas V ini mengaku sudah suka menari sejak taman kanak-kanak dan mulai tertarik dengan Tari Condong ketika duduk di kelas I sekolah dasar. Meskipun baru mempersiapkan diri selama satu bulan, anggota Sanggar Tari Indra Seraya di Desa Pemogan ini sudah biasa menari dan tampil di hotel dan tempat lain bersama sanggarnya.
“Lomba baru kali ini ikut tapi kalau tampil menari sudah biasa di hotel-hotel bareng sanggar,” ungkap ayah Ayu Suryani, Nyoman Suweta, 43, saat mendampingi putrinya usai berlomba.
Senada dengan Ayu Suryani, peserta lain Putu Kayla Angela Suari, 8, juga puas dengan apa yang sudah ia tampilkan. Siswi kelas III ini mengaku sudah pernah mengikuti lomba Tari Condong sebelumnya dan berhasil meraih predikat Harapan I.
“Udah suka nari sejak umur 3,5 tahun terus suka Tari Condong waktu umur 5 tahun,” jelas Kayla ketika ditemui usai tampil di sesi ketiga.
Kata sang ibu, Kadek Asih, 38, anggota Sanggar Tari Manik Mas di Banjar Pembungan, Kelurahan Sesetan ini tidak pernah diarahkan untuk menari melainkan memang hobi. Dengan hobi menari anaknya ini, Asih berharap bisa melatih mental sang anak.
Sementara itu, Swastika selaku Ketua Sabha Yowana Desa Adat Sesetan berharap melalui lomba Tari Condong ini makin banyak tumbuh tunas-tunas pragina yang mampu melestarikan seni dan budaya Bali, khususnya di Desa Adat Sesetan yang mengirim 12 dari 40 peserta. *rat
Komentar