IDI Diminta Dukung Percepatan Vaksin Booster

Permintaan tersebut disampaikan saat menerima audiensi Pengurus IDI Cabang Buleleng, Selasa (20/9). Lihadnyana mengatakan, tugas penanganan Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun semua pihak. IDI yang menjadi mitra pemerintah dalam hal pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang kesehatan harus berkontribusi meningkatkan capaian vaksinasi booster di Buleleng.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam penanganan pandemi Covid-19. "Secara teknis memang menjadi tugas Dinas Kesehatan. Namun kolaborasi menjadi penting," kata Lihadnyana, dalam pertemuan yang juga diikuti Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto.

Menurutnya, saat ini capaian vaksinasi booster di Buleleng masih dalam kategori rendah. Masalah tersebut tidak bisa selesai hanya oleh dinas teknis, namun kolaborasi dengan pihak lain. Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan menyesuaikan data penerima vaksinasi booster dengan jumlah vaksin yang dimiliki untuk mencegah kekurangan stok vaksin. "Jangan sampai kekurangan vaksin. Saya sudah koordinasikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Mereka akan support vaksin. Tapi, jangan sampai capaian di Buleleng masih rendah," jelasnya.

Lihadnyana menambahkan, vaksin dosis tiga menjadi program penting di seluruh daerah. Jajaran Dinas Kesehatan pun diharuskan memacu dan mempercepat penyelesaian vaksinasi booster ini.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan juga diminta untuk selalu ikut dalam rapat desa, sehingga tahu kendala di desa. "Koordinasi antara kepala dinas dan seluruh jajarannya harus tetap terjalin dengan baik. Jika ada kendala, utamanya di desa, koordinasi dengan aparat desa," tukasnya.*mz