Palinggih Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta
SINGARAJA, NusaBali
Palinggih merajan milik keluarga Dewa Made Murjana,67, di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng, terbakar, Senin (19/9) malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Kebakaran tempat suci itu diduga dipicu api dupa yang lupa dimatikan oleh keluarga korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Sumber api diduga berasal dari percikan dupa yang sebelumnya ditaruh di palinggih pada saat persembahyangan. ‘’Percikan api diduga merembet dan membakar pelingguh karena saat itu angin kencang," jelas Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, dikonfirmasi Selasa (20/9) siang.
AKP Sumarjaya mengungkapkan, peristiwa kebakaran palinggih itu baru diketahui saat api sudah membesar. Pada saat sedang tidur, korban dibangunkan oleh istrinya, Desak Putu Oka. Karena ada orang yang teriak-teriak tentang kebakaran di luar. Setelah terbangun dan keluar rumah, korban melihat ada kobaran api di palinggih miliknya.
Beruntung tetangga korban dengan sigap berdatangan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kebakaran berhasil dipadamkan tak lama kemudian. Hanya saja sebuah palinggih rong tiga yang terbuat dari kayu dan ijuk ludes tak tersisa.
"Dengan adanya kebakaran tersebut korban mengalami kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 30 juta. Korban luka maupun korban jiwa nihil. Korban menerima kejadian ini sebagai musibah," tandas AKP Sumarjaya.*mz
Komentar