Kontingen Kecamatan Kubu Boyong Piala Kakwarcab

Regu putra dan putri Kecamatan Kubu menyabet medali emas terbanyak. LT III digelar di Lapangan Yowana Wijaya. Ketua Kwarcab Ida Bagus Putu Suastika menyerahkan trofi dan piagam kepada pemenang saat acara penutupan di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (20/9).

LT III Penggalang dengan 21 jenis lomba. Kontingen Putra, Regu Elang Kecamatan Kubu sebagai juara I menyabet 16 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Juara II Regu Singa Kecamatan Manggis dengan 2 emas, 9 perak, dan 5 perunggu. Juara III Regu Garuda Kecamatan Bebandem dengan 2 emas, 7 perak, dan 2 perunggu. Kategori Putri, Regu Dahlia Kecamatan Kubu sebagai juara I dengan 11 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Juara II Regu Matahari Kecamatan Bebandem dengan 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Juara III Regu Tulip Kecamatan Abang dengan 3 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

Ketua Kwarcab Ida Bagus Putu Suastika mengapresiasi penampilan seluruh peserta dari delapan kecamatan. “Secara kualitas mengalami peningkatan karena yang berlaga di LT III merupakan anggota Penggalang terbaik di delapan kecamatan,” jelas Ida Bagus Putu Suastika yang juga Asisten III Setda Karangasem. Para pemenang diminta membuktikan lagi menjadi yang terbaik di LT IV Tingkat Provinsi Bali yang rencananya digelar awal tahun 2023. “Saya percaya kepada para pembina, pada akhirnya nanti mampu menghadirkan anggota Penggalang terbaik dan siap berlomba serta siap menyumbangkan prestasi,” ungkap Ida Bagus Putu Suastika.

Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus) SMPN 2 Abang Dr I Wayan Sarya mengatakan, sejak awal pasang target merebut 3 medali emas di kelompok putri. “Kami meraih 3 emas, 5 perak, dan 3 perunggu untuk Regu Tulip Kecamatan Abang. Kami puas di peringkat ketiga,” ungkap Dr Wayan Sarya. Dewan Kehormatan Gerakan Pramuka Karangasem I Nyoman Djirna yang ikut sebagai dewan juri mengatakan, secara kualitas setiap regu ada peningkatan. “Anak-anak mulai banyak melakukan inovasi dan kreatif, terutama di lomba membuat tenda, lomba memasak tradisional, dan morse,” kata Nyoman Djirna. *k16