UPS Desa Amerta Bhuana Kelola Sampah 3 Ton Per Minggu
AMLAPURA, NusaBali
Unit Pengelola Sampah (UPS) Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem di bawah naungan BUMDes, mengelola sampah anorganik sebanyak 3 ton per minggu sejak 22 April lalu.
UPS Desa Amerta Bhuana memberdayakan 4 tenaga pengolah sampah. Sampah berasal dari hasil kerja sama dengan Desa Duda Utara, 3 SD, 2 PAUD, dan 7 banjar adat di Desa Amerta Bhuana. Ketua BUMDes Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, mengatakan tiap paruman banjar adat di Desa Adat Sukaluwih, Desa Adat Tegeh, dan Desa Adat Prasana, krama wajib bawa satu kresek sampah anorganik. Gudang tempat mengolah sampah di lahan seluas 6 are. Setelah sampah dipilah dan dipress, maka dijual ke BWC (Bali Waste Cycle) Denpasar. “Kami kekurangan sampah anorganik untuk dikelola, daya tampung masih banyak. Rencana ke depan menjajagi kerja sama dengan desa-desa lain,” ungkap Wayan Suara, Selasa (20/9).
Mantan Perbekel Desa Amerta Bhuana ini mengatakan, kerja sama dengan Desa Duda Utara yakni Pemerintah Desa Duda Utara membawa sampah anorganik ke UPS Desa Amerta Bhuana tanpa transaksi. Kerja sama dengan 3 SD se-Desa Amerta Bhuana yakni para siswa mengumpulkan sampah tiap Sabtu, diambil petugas UPS. Begitu juga sampah yang dibawa krama saat paruman banjar adat dikumpulkan di balai banjar dan diambil petugas UPS. “Sampah yang sudah dipress kami jual ke BWC, sebanyak dua truk tiap dua minggu. Hasil penjualannya digunakan biaya operasional UPS,” beber Wayan Suara.
Khusus tenaga UPS sebanyak 4 orang masing-masing dapat imbalan Rp 30.000 per hari. Banyak manfaat atas kegiatan UPS yang secara khusus memilah sampah anorganik. Selain membuka lapangan pekerjaan, kawasan sekitarnya terbebas sampah plastik. Tidak ada lagi sampah plastik dibuang sembarangan karena telah bekerja sama dengan UPS. “Secara tidak langsung mengedukasi masyarakat agar sejak dini membiasakan memilah sampah dari rumah masing-masing,” imbuh Sekretaris PMI Karangasem ini. *k16
1
Komentar