nusabali

Apindo Bali : Tol Jagat Kerthi Dorong Investasi

  • www.nusabali.com-apindo-bali-tol-jagat-kerthi-dorong-investasi

DENPASAR,NusaBali
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali I Nengah Nurlaba optimistis, pembangunan jalan tol  Jagat Kerthi, Gilimanuk- Mengwi, akan mendorong pertumbuhan investasi di Bali.

Terutama untuk kawasan daerah Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Buleleng. Untuk itu Apindo  meminta pembangunan tol Jagat Kerthi  dipercepat, sehingga segera ada dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

“Kita ( pengusaha) tentu berterimakasih dengan pembangunan jalan tersebut,” ucap Nurlaba, Selasa (20/9). Kepada NusaBali, Nurlaba menyatakan yakin banyak pemodal  yang berminat investasi di kawasan Bali barat, khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Buleleng.

Hal itu karena potensi dan peluang investasi masih relaltif terbuka. Sedang di kawasaan Bali lainnya, sudah terasa jenuh. Adapun potensi- potensi investasi tersebut disampaikan Nurlaba antara lain pertanian dan perkebunan dalam arti luas.

Hal itu ditunjukkan dengan luas lahan pertanian yang tersedia luas dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Bali. Masih di sektor pertanian adalah sub sektor perkebunan.

 “Kakao merupakan salah satu contoh  yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena dibutuhkan pasar dunia,”  lanjut pengusaha yang memang asal Kabupaten Jembrana ini.

Didukung dengan rencana pengembangan pelabuhan perikanan di Pantai Pengambengan, Jembrana menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara. “Sehingga potensinya makin prospek,” ucapnya.

Selama ini kata Nurlaba, Pengambengan memang sudah dikenal sebagai sentra industri produk ikan kaleng melalui Usaha Pengolahan Ikan (UPI) dari nelayan setempat. Selain tentunya prospek investasi di sektor pariwisata, yang menurut Nurlaba juga sudah ada rintisan- rintisan kerjasama antara pemerintah, baik Pemprov Bali maupun Pemkab.

 “Karena itu tol Jagat Kerthi nanti akan mempercepat realisasi dan laju investasi di kawasan Bali barat,” ucap dia. Kemudahan akses dan  konektivitas merupakan  hal yang diinginkan dan syarat investasi. “Dimana pun itu, rumusan itu tentu berlaku. Infrastruktur akan membuka kran modal masuk,” ucap dia.

Nurlaba menegaskan, Apindo Bali berharap pembangunan tol itu bisa direalisasikan lebih cepat. Malah makin cepat, tentu akan semakin baik.  Atau paling tidak sesuai dengan jadwal.  “Jangan sampai molor,” tandas  Nurlaba. *k17

Komentar