Asyik! Bikin YouTube Shorts Bisa Dapat Cuan
SAN BRUNO, NusaBali.com – YouTube baru saja mengumumkan bahwa bikin video Shorts bakal bisa menghasilkan cuan. Namun hasil pengembangan dari YouTube Partner Program (YPP) ini baru akan bisa dinikmati pada tahun 2023 dengan skema revenue sharing.
Melalui keterangan tertulis, YouTube Vice President of Creator Products, Amjad Hanif, pada Selasa (20/9/2022), mengumumkan tiga poin pengembangan YPP. Salah satu di antara poin-poin tersebut adalah monetisasi video vertikal berdurasi 15 detik atau biasa disebut Shorts.
“Mulai awal 2023, creator yang berfokus pada konten YouTube Shorts bisa mendaftar menjadi bagian dari YPP,” tulis Hanif dalam keterangan bertajuk Made on YouTube: supporting the next wave of creative entrepreneurs tersebut.
Menjadi bagian dari YPP merupakan cara bagi content creator YouTube untuk bisa memonetisasi karya audio visual mereka. Sama seperti syarat menjadi mitra perusahaan internet berbagi video ini di ranah video horizontal, creator yang sudah memiliki sedikitnya 1.000 subscibers dan total views selama 4.000 jam dalam satu tahun dapat mengajukan diri sebagai mitra YouTube.
Sedangkan untuk creator yang sudah menjadi bagian dari YPP, Youtube Shorts mereka baru akan bisa dimonetisasi jika sudah memiliki total 10 juta views dalam 90 hari.
Perlu dicatat bahwa walaupun creators belum memiliki total views selama 4.000 jam dalam setahun, mereka masih bisa mendapat menjadi bagian dari YPP dengan syarat khusus sebagai content creator spesialisasi Shorts, yakni 1.000 subscribers dan total 10 juta views dalam 90 hari.
Kata Amjad Hanif selaku YouTube Vice President of Creator Products, dalam sehari YouTube Shorts memiliki total 30 miliar views dengan 1,5 milyar pengguna Shorts.
“Sebelumnya kami meluncurkan Shorts Fund. Sekarang, kami mengembangkan skema tersebut melalui format model bisnis yang unik, yakni revenue sharing (bagi hasil),” tulis Hanif.
Dalam skema tersebut, iklan akan muncul antarvideo Shorts atau antara pertukaran video vertikal satu dengan video vertikal selanjutnya. Keuntungan yang dibukukan dari iklan tersebut akan diakumulasikan oleh YouTube dan dibagikan kepada mitra.
“Dari jumlah yang dialokasikan kepada para creator, mereka akan mendapat 45 persen dari jumlah alokasi tersebut. Dana ini nantinya dapat mendukung para creator untuk menutupi biaya lisensi musik,” tulis Hanif.
Pengalokasian 45 persen keuntungan tersebut, lanjut Hanif, dibagi dengan para creator lain dan dijatah sesuai komposisi jumlah total views yang mereka miliki. Oleh karena itu, jika seorang creator mampu menghasilkan video Shorts yang populer dan banyak views maka akan mendapat persentase alokasi bagi hasil keuntungan iklan yang lebih besar.
Selain dari revenue sharing tersebut, para creator juga akan dapat menghasilkan uang dari para penggemar melalui fitur Super Thanks for Shorts. Fitur ini memungkinkan para penggemar untuk memberikan apresiasi kepada content creator idola mereka dengan memberikan tip dalam jumlah tertentu.
“Kami juga tengah meluncurkan Super Thanks for Shorts dalam versi Beta. Fitur ini diharapkan bisa tuntas tahun depan,” tandas Hanif. *rat
Komentar