Stok Vaksin Booster Kosong
Kemenkes Belum Pastikan Kapan akan Drop Vaksin ke Bali
DENPASAR, NusaBali
Di tengah percepatan vaksinasi booster (dosis ketiga) Covid-19 di Bali, stok vaksin justru langka.
Sejak, Selasa (20/9) Dinas Kesehatan Provinsi Bali terpaksa menunda kegiatan vaksinasi booster yang sudah melewati angka 70 persen di Bali. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan hampir semua jenis vaksin yang disimpan di Diskes Bali saat ini masih kosong. Vaksin booster jenis Sinovac, Astrazeneca, dan Moderna saat ini stoknya kosong. Begitupun sebagian besar kabupaten/kota juga sedang mengalami kekosongan ketiga jenis vaksin tersebut.
Sementara vaksin jenis Pfizer tersisa 12 dosis di Diskes Bali, sama dengan seluruh kabupaten/kota di Bali yang masih memiliki puluhan hingga ratusan dosis vaksin Pfizer. "Masalahnya ada di pusat, saat ini terjadi kekosongan vaksin di Kemenkes RI, kita sudah terus kontak dengan Kemenkes, kita diminta menunggu dan akan segera dikirim vaksin ke Bali, mudah-mudahan segera dikirim," ujar Birokrat asal Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar ini, Kamis (22/9).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia SKM MKes, menambahkan komunikasi telah dilakukan dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, namun belum bisa dipastikan kapan vaksin bisa dikirimkan.
Kabid Widia mengungkapkan, hal ini bukan saja terjadi di Bali melainkan juga di daerah-daerah lain di Indonesia. "Semua kita di seluruh Indonesia per minggu ini memang stok tidak ada," kata dia. Dikatakan, stok vaksin yang mulai kosong tidak akan mengganggu program vaksinasi booster di Bali. Capaian di Bali, ujarnya, sudah cukup memperkuat herd immunity di Bali.
Sampai 21 September 2022, vaksinasi booster I (dosis ketiga) sudah berada di angka 73,92 persen (eligible/sasaran yang sudah memenuhi syarat). Sementara vaksinasi booster II (dosis keempat) yang diprogramkan untuk para nakes sudah mencapai 80,64 persen.
Sebagai kawasan pariwisata, tempat hilir mudik turis asing maupun domestik, kekebalan kelompok (herd immunity) dari Covid-19 menjadi keniscayaan bagi Bali yang perekonomiannya banyak bergantung dari sektor pariwisata. "Bali sudah siap untuk menuju endemi," ujar Kadiskes Bali dr Anom, beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan sekarang kasus Covid-19 masih ada setiap harinya di Bali. Kendati demikian jumlahnya tidak signifikan karena kasus Covid-19 harian rata-rata sudah di bawah 20 kasus. Sementara persentase jumlah kematian terkait Covid-19 juga sangat kecil berkisar 0,14 persen. Angka positif rate tracing Covid-19 sangat rendah di angka rata-rata 1,6 persen. Indikator lain yang juga menggembirakan, yakni soal progres vaksinasi. *cr78
Sementara vaksin jenis Pfizer tersisa 12 dosis di Diskes Bali, sama dengan seluruh kabupaten/kota di Bali yang masih memiliki puluhan hingga ratusan dosis vaksin Pfizer. "Masalahnya ada di pusat, saat ini terjadi kekosongan vaksin di Kemenkes RI, kita sudah terus kontak dengan Kemenkes, kita diminta menunggu dan akan segera dikirim vaksin ke Bali, mudah-mudahan segera dikirim," ujar Birokrat asal Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar ini, Kamis (22/9).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia SKM MKes, menambahkan komunikasi telah dilakukan dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, namun belum bisa dipastikan kapan vaksin bisa dikirimkan.
Kabid Widia mengungkapkan, hal ini bukan saja terjadi di Bali melainkan juga di daerah-daerah lain di Indonesia. "Semua kita di seluruh Indonesia per minggu ini memang stok tidak ada," kata dia. Dikatakan, stok vaksin yang mulai kosong tidak akan mengganggu program vaksinasi booster di Bali. Capaian di Bali, ujarnya, sudah cukup memperkuat herd immunity di Bali.
Sampai 21 September 2022, vaksinasi booster I (dosis ketiga) sudah berada di angka 73,92 persen (eligible/sasaran yang sudah memenuhi syarat). Sementara vaksinasi booster II (dosis keempat) yang diprogramkan untuk para nakes sudah mencapai 80,64 persen.
Sebagai kawasan pariwisata, tempat hilir mudik turis asing maupun domestik, kekebalan kelompok (herd immunity) dari Covid-19 menjadi keniscayaan bagi Bali yang perekonomiannya banyak bergantung dari sektor pariwisata. "Bali sudah siap untuk menuju endemi," ujar Kadiskes Bali dr Anom, beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan sekarang kasus Covid-19 masih ada setiap harinya di Bali. Kendati demikian jumlahnya tidak signifikan karena kasus Covid-19 harian rata-rata sudah di bawah 20 kasus. Sementara persentase jumlah kematian terkait Covid-19 juga sangat kecil berkisar 0,14 persen. Angka positif rate tracing Covid-19 sangat rendah di angka rata-rata 1,6 persen. Indikator lain yang juga menggembirakan, yakni soal progres vaksinasi. *cr78
1
Komentar