Peti Kemas Trailer Lepas, Hantam Pemotor
Bagian atas peti kemas trailer menabrak pohon perindang di sisi ruas jalan utama, sehingga peti kemas terlepas.
NEGARA, NusaBali
Kecelakaan beruntun melibatkan sebuah truk trailer dan dua sepeda motor terjadi di jalan umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (21/9) malam. Dalam kecelakaan ini, empat korban yang merupakan pengendara dan penumpang kedua motor mengalami sejumlah luka, sehingga harus dilarikan ke RSU Negara.
Dari informasi, kecelakaan beruntun di jalan umum Denpasar-Gilimanuk, kilometer 102-103 ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Kejadian ini bermula saat truk trailer nopol L 8465 UL yang dikemudikan Tono Al Suparno, 62, alamat Dusun Purwodadi, Desa/Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur (Jatim), yang melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Ketika mendekati TKP dengan kondisi jalan lurus datar, cuaca mendung, gelap tanpa lampu penerangan jalan, dan arus lalu lintas sedang. Truk trailer dengan membawa peti kemas tersebut bergerak agak ke kiri. Saat itu juga dari arah belakang trailer mendahului motor Yamaha Xeon DK 5444 ZP dan motor Honda Scoopy DK 6296 ZG.
Motor Xeon itu dikendarai Rehan Mulyadi, 48, yang membonceng istrinya, Embarwati, 43, alamat Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. Sedangkan motor Scoopy dikendarai Indah Wahyuni Ferdina, 32, alamat Banjar Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, dengan membonceng Maudiah, 45, alamat Banjar Mandar, Desa Cupel.
Nah saat bergerak ke kiri itu, tiba-tiba bagian atas peti kemas trailer menabrak pohon perindang yang berada di luar badan jalan, sehingga peti kemas trailer pun terlepas. Ketika peti kemas lepas, posisi bagian depan peti kemas yang serong kanan sempat menyenggol kedua motor yang tengah mendahului trailer tersebut sehingga kedua motor terjatuh di tengah jalan.
Akibat kejadian tersebut, kedua pengendara beserta penumpangnya mengalami sejumlah luka. Pengendara motor Xeon, Rehan Mulyadi sendiri, diketahui sempat pingsan dengan mengalami luka robek pada dahi kanan serta cedera kepala berat. Kemudian istrinya, Embarwati, juga diketahui sempat pingsan dengan mengalami luka robek pada batang hidung, bengkak pada dahi serta mata sebelah kanan, dan cedera kepala sedang.
Sedangkan pengendara motor Scoopy, Indah Wahyuni Ferdina, serta penumpangnya, Maudiah, masih berhasil selamat dengan kondisi sadar. Indah Wahyuni Ferdina sendiri mengeluhkan sakit pada pergelangan tangan kiri. Sementara Maudiah mengalami luka robek pada bagian kepala samping kanan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra saat dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun empat orang yang sempat terjatuh, masih selamat dengan mengalami sejumlah luka. "Para sudah langsung dibawa ke RSU Negara. Semua selamat," ujarnya.
Selain empat orang luka, dua motor korban mengalami sejumlah kerusakan. Untuk motor Xeon mengalami kerusakan pada handle rem kiri bengkok, stang kiri baret, keropak bodi kiri baret, serta sayap depan baret, dengan perkiraan kerugian Rp 100.000. Kemudian motor Scoopy mengalami kerusakan spion kanan lepas, handle rem kanan baret, stang kanan baret, keropak bodi kanan baret, serta knalpot baret, dengan perkiraan kerugian Rp 200.000. "Kendaraan truk tidak ada kerusakan," ucap AKP Aan.
Saat ini, kata AKP Aan, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut. Ketiga kendaraan termasuk sopir truk trailer sementara masih diamankan sebagai terlapor. "Masih kita dalami untuk proses lebih lanjut," ujar AKP Aan. *ode
Dari informasi, kecelakaan beruntun di jalan umum Denpasar-Gilimanuk, kilometer 102-103 ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Kejadian ini bermula saat truk trailer nopol L 8465 UL yang dikemudikan Tono Al Suparno, 62, alamat Dusun Purwodadi, Desa/Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur (Jatim), yang melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Ketika mendekati TKP dengan kondisi jalan lurus datar, cuaca mendung, gelap tanpa lampu penerangan jalan, dan arus lalu lintas sedang. Truk trailer dengan membawa peti kemas tersebut bergerak agak ke kiri. Saat itu juga dari arah belakang trailer mendahului motor Yamaha Xeon DK 5444 ZP dan motor Honda Scoopy DK 6296 ZG.
Motor Xeon itu dikendarai Rehan Mulyadi, 48, yang membonceng istrinya, Embarwati, 43, alamat Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. Sedangkan motor Scoopy dikendarai Indah Wahyuni Ferdina, 32, alamat Banjar Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, dengan membonceng Maudiah, 45, alamat Banjar Mandar, Desa Cupel.
Nah saat bergerak ke kiri itu, tiba-tiba bagian atas peti kemas trailer menabrak pohon perindang yang berada di luar badan jalan, sehingga peti kemas trailer pun terlepas. Ketika peti kemas lepas, posisi bagian depan peti kemas yang serong kanan sempat menyenggol kedua motor yang tengah mendahului trailer tersebut sehingga kedua motor terjatuh di tengah jalan.
Akibat kejadian tersebut, kedua pengendara beserta penumpangnya mengalami sejumlah luka. Pengendara motor Xeon, Rehan Mulyadi sendiri, diketahui sempat pingsan dengan mengalami luka robek pada dahi kanan serta cedera kepala berat. Kemudian istrinya, Embarwati, juga diketahui sempat pingsan dengan mengalami luka robek pada batang hidung, bengkak pada dahi serta mata sebelah kanan, dan cedera kepala sedang.
Sedangkan pengendara motor Scoopy, Indah Wahyuni Ferdina, serta penumpangnya, Maudiah, masih berhasil selamat dengan kondisi sadar. Indah Wahyuni Ferdina sendiri mengeluhkan sakit pada pergelangan tangan kiri. Sementara Maudiah mengalami luka robek pada bagian kepala samping kanan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra saat dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun empat orang yang sempat terjatuh, masih selamat dengan mengalami sejumlah luka. "Para sudah langsung dibawa ke RSU Negara. Semua selamat," ujarnya.
Selain empat orang luka, dua motor korban mengalami sejumlah kerusakan. Untuk motor Xeon mengalami kerusakan pada handle rem kiri bengkok, stang kiri baret, keropak bodi kiri baret, serta sayap depan baret, dengan perkiraan kerugian Rp 100.000. Kemudian motor Scoopy mengalami kerusakan spion kanan lepas, handle rem kanan baret, stang kanan baret, keropak bodi kanan baret, serta knalpot baret, dengan perkiraan kerugian Rp 200.000. "Kendaraan truk tidak ada kerusakan," ucap AKP Aan.
Saat ini, kata AKP Aan, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut. Ketiga kendaraan termasuk sopir truk trailer sementara masih diamankan sebagai terlapor. "Masih kita dalami untuk proses lebih lanjut," ujar AKP Aan. *ode
Komentar