'Hentikan Pariwisata yang Merusak Alam, Budaya, dan Manusia Bali'
DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian Daerah Bali dapat dimaknai sebagai proses penyadaran terakhir atau bahan renungan bagi seluruh komponen untuk melakukan transformasi dalam pembangunan bidang kepariwisataan.
Pengembangan pariwisata yang berpotensi merusak alam, budaya dan manusia Bali sudah saatnya dievaluasi dan dihentikan. Pariwisata yang dikembangkan ke depan harus berpihak pada pelestarian alam, penguatan budaya dan peningkatan kualitas manusia Bali.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membuka rapat tahunan yang dirangkai dengan Pengukuhan Pengurus Pacific Asia Travel Association PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter Periode 2022-2027 di Art Gallery Griya Santrian Sanur, Kamis (22/9).
“Kita bangga jumlah kunjungan menyentuh angka 6,5 juta. Namun sejatinya jumlah kunjungan wisatawan tak bisa dijadikan satu-satunya ukuran kemajuan Bali. Karena buktinya, pertumbuhan ekonomi Bali yang disupport sektor pariwisata tak dibarengi dengan peningkatan signifikan pada indeks pembangunan manusia,” bebernya.
Ia mengajak semua komponen membuka mata tentang apa yang sesungguhnya terjadi dalam masyarakat Bali. Menurutnya, kesenjangan pertumbuhan ekonomi dengan IPM adalah persoalan serius, yang jika dibiarkan, lambat laun akan makin meminggirkan posisi manusia Bali.
Ditambahkan olehnya, sejatinya daerah Bali telah beberapa kali diingatkan tentang rapuhnya sektor pariwisata. Ada kejadian bom Bali 1 dan 2, di mana kala itu pariwisata pulih dalam waktu relatif cepat.
Lalu, pandemi Covid-19 yang disebutnya sebagai proses penyadaran terakhir untuk melakukan introspeksi diri. “Mari kita lakukan evaluasi secara menyeluruh, arah pengembangan pariwisata Bali ke depan. Apakah yang dikembangkan selama ini sudah dalam track yang benar,” tanyanya.
Dalam penataan pariwisata Bali ke depan, Guru Besar ISI Denpasar ini mengajak seluruh komponen untuk berpedoman pada komitmen menjaga tiga modal utama yaitu alam, budaya dan manusia Bali. “Selamatkan alam, budaya dan manusianya, karena hanya itu kekayaan yang kita punya. Kalau kita sadar kalau pengembangan pariwisata merusak tiga hal itu, sebaiknya segera hentikan,” tandasnya.
Ia lantas mencontohkan sejumlah kejadian miris yang sudah tak bisa ditolerir seperti adanya turis asing yang tawuran di Bali. “Kalau berpotensi merusak Bali, memang harus dipulangkan. Kalau merusak, jangan dibiarkan,” tambahnya.
Terkait dengan rapat tahunan dan pengukuhan pengurus yang dilaksanakan PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter, ia menyampaikan apresiasi dan berharap organisasi ini mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan sejumlah regulasi yang telah dirancang, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata ke depan.
Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace menyampaikan terima kasih kepada pelaku pariwisata yang telah bersabar menghadapi situasi ketidakpastian karena dampak pandemi Covid-19. Sekalipun belum pulih seratus persen, namun menurutnya pariwisata Bali saat ini telah mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Kita tengah menuju pintu gerbang kemerdekaan pariwisata pasca pandemi,” ungkapnya. Pada bagian lain, ia juga menyambut baik pengukuhan pengurus PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter.
Disebutkan olehnya, ini menandakan eksistensi PATA Bali yang patuh menjalankan AD/ART organisasi. Sebagai sebuah wadah bagi pelaku pariwisata, ia berharap ke depannya PATA makin maju.
Ketua PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter IB Gede Sidharta Putra menyampaikan terima kasih atas dedikasi Wagub Cok Ace dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk di masa pandemi. Ia beserta jajaran berkomitmen memberi kontribusi nyata bagi langkah pengembangan pariwisata Bali ke depan.
Kegiatan pengukuhan pengurus diisi dengan talkshow dengan menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ketua BTB/GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana, Tokoh Pariwisata IB Ngurah Wijaya dan Direktur PT Bali Coklat IB Nama Rupa.
Ida Bagus Sidartha berharap ketiga pembicara dapat memberi sumbang pikiran tentang arah kebijakan pembangunan pariwisata Bali ke depan. Pengukuhan pengurus PATA Bali dan Nusa Tenggara Chapter ditandai dengan pemasangan pin oleh Wagub Cok Ace. *cr78
Komentar