Jadi Tuan Rumah Perhelatan P20
BKSAP Ajak Parlemen Polandia Jajal Gedung DPR/MPR RI
JAKARTA,NusaBali
Pimpinan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dan rombongan Parlemen Polandia jajal Gedung DPR RI/MPR RI, Kamis (22/9).
Gedung DPR/MPR RI yang memiliki nilai sejarah tinggi akan menjadi tuan rumah perhelatan P20 (forum parlemen negara-negara G20) pada 5 - 7 Oktober 2022 mendatang.
Rombongan Parlemen Polandia didampingi Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menjajal kawasan Gedung DPR RI/MPR RI selama satu jam. Supadma Rudana yang juga Anggota Komisi VI DPR RI dapil Bali ini mengarahkan Parlemen Polandia untuk melihat kesiapan kawasan Gedung DPR/MPR RI, dengan melihat ruang paripurna dan sekaligus menikmati kawasan parlemen, serta melihat langsung berbagai koleksi seni yang terpajang di kawasan parlemen. “Gedung DPR/MPR RI akan menjadi tuan rumah perhelatan P20 pada Oktober tepatnya 5 sampai 7 tahun 2022 dengan tema Stronger Parliament for Sustainable Recovery. Kita sudah siap menyambut perhelatan internasional ini,” ujar politisi Demokrat asal Desa Peliatan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Supadma Rudana mengatakan, saat menerima Parlemen Polandia kemarin, dibahas juga sekitar komitmen dalam menuju Perwujudan Green Economi, serta tantangan perubahan iklim yang berdampak secara global. “ Salah satu dampak global itu dengan terjadinya berbagai bencana alam di berbagai belahan dunia,” ujar Supadma Rudana.
Selain itu, BKSAP dengan Parlemen Polandia juga membahas transisi menuju energi yang ramah lingkungan, energi baru terbarukan yang beralih dari energi berbasis fossil menuju energi yang bersih, termasuk dalam mencari source of energi dari berbagai source yang lebih sustainable
“Juga dibahas komitmen Indonesia dalam mewujudkan SDGs atau sustainable development goals dan dalam menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 yang mana kita akan akselerasi lebih cepat sesuai komitmen global tahun 2050,” tegas Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
Supadma Rudana mengatakan dalam pertemuan kemarin dibahas juga Green Climate Fund yang dikomitmenkan oleh negara maju, untuk membantu negara seperti Indonesia dan Amerika Latin menjadi paru -paru dunia. “Mengatasi perubahan iklim dan pencapaian net zero, serta bantuan global terhadap negara berkembang, khususnya dalam bidang teknologi untuk mengakselerasi pencapaian net zero emission di negara berkembang,” ujar Supadma Rudana.
“Disanping itu juga peningkatan people to people contact, baik kerjasama pertukaran siswa peningkatan beasiswa serta peningkatan kunjungan pariwisata juga menjadi bahasan utama,” imbuh praktisi pariwisata ini. *nat
Komentar