Regulator Bocor, Dapur Terbakar

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem habiskan 5.000 liter air untuk pemadaman dan pendinginan. Gerak cepat petugas Damkar mampu menimalisir kerugian material.

Kebakaran dapur milik Salwati di Jalan Nenas Amlapura dilaporkan langsung oleh korban ke Pos Damkar Karangasem. Petugas bisa gerak cepat karena jarak lokasi kejadian dengan Pos Damkar berdekatan, masih di kawasan Jalan Nenas Amlapura. Sebanyak 17 petugas Damkar Karangasem ke lokasi untuk padamkan api yang berkobar. “Kami habiskan 5.000 liter air untuk pemadaman dan pendinginan. Menurut pemilik dapur, kebakaran diduga akibat regulator gas elpiji bocor,” ungkap Kasi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar Karangasem, I Wayan Putu Darma Kartika, Kamis (22/9).

Petugas Damkar juga padamkan api yang membakar lahan seluas 2 hektare berupa semak-semak di Banjar Penginyahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Rabu (21/9) sekitar pukul 15.21 Wita. Kebakaran dilaporkan oleh I Ketut Sudarmawan. Petugas menghabiskan 26.000 liter air untuk padamkan api. Petugas mengalami kesulitan melakukan penanganan karena sulitnya mendapatkan air. “Petugas bolak-balik ambil air untuk padamkan api dan pendinginan. Setelah api padam, barulah petugas bisa meninggalkan lokasi. Kami memanfaatkan air sumur bor milik desa,” jelas Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah.

Petugas Damkar juga berjuang padamkan api saat kebakaran di TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (22/9) sekitar pukul 08.20 Wita. Kebakaran dilaporkan oleh I Gede Geria. Sebanyak 16 petugas Damkar turun ke lokasi kejadian, Lahan TPST seluas 8 are yang terbakar hingga menghabiskan 26.000 liter air. Sebab yang terbakar tumpukan sampah hingga api menjalar sampai ke bagian bawah. *k16