Pohon Pemicu Kecelakaan Ditebang
NEGARA, NusaBali
Pohon perindang menjorok ke jalan yang sempat memicu kecelakaan sebuah truk trailer dengan dua motor di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (21/9) malam, akhirnya ditebang.
Selain menebang pohon tersebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana juga menebang sejumlah pohon yang dinilai membahayakan lalu lintas di lokasi sekitar, Jumat (23/9).
Kepala BPBD Jembrana I Putu Agus Artana mengatakan, penebangan sejumlah pohon perindang itu, dilakukan atas permohonan pihak Kepolisian. Sejumlah pohon yang menjorok ke jalan ataupun batangnya sudah dalam kondisi lapuk, diminta agar dipotong agar tidak membahayakan pengguna jalan. "Ada sekitar tiga pohon yang kami potong," ujar Agus Artana.
Menurut Agus Artana, untuk pemotongan pohon perindang, tetap dilakukan secara berkala. Termasuk saat menjelang arus Lebaran beberapa bulan lalu, sudah dilakukan pemotongan ataupun pemangkasan sejumlah pohon perindang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
"Kalau pohon yang masih hidup biasa kita pangkas. Kecuali memang ada permintaan karena dirasakan sangat membahayakan, ya kita tebang. Tetapi kalau yang sudah lapuk, pasti kita tebang," ujar Agus Artana.
Agus Artana mengatakan, sebagian besar pohon perindang yang ada di jalur Denpasar-Gilimanuk merupakan aset pihak Balai Pelaksanan Jalan Nasional. Namun selama ini, dari pihak balai hampir tidak pernah turun memperhatikan aset pohon perindang tersebut.
Sehingga ketika ada pohon yang sudah membahayakan, dilakukan pemerintah daerah. Namun dalam setiap melakukan pemangkasan pohon itu, selalu dicatat. Begitu juga diperlukan dasar permohonan masyarakat melalui pihak desa ataupun pihak terkait. "Kami juga perlu permohonan biar ke depan tidak justru menjadi masalah," pungkasnya. *ode
Komentar