nusabali

Maling Gasak 11 HP di Konter Giri Emas

  • www.nusabali.com-maling-gasak-11-hp-di-konter-giri-emas

Aksi kriminal dilakukan dengan menjebol rolling door dan menyapou bersih barang berharga di konter HP, termasuk mencopot AC yang terpasang di dinding.

AC yang Terpasang di Konter Juga Dibongkar


SINGARAJA, NusaBali
Pembobolan toko yang saat ini marak di Buleleng kembali terjadi. Setelah sempat ramai di wilayah Seririt dan Penarukan, kini konter handphone (HP) Regina Cell milik Gede Arya Wibawa, 47, di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, bersih disapu maling pada Selasa (25/4).

Kejadian tersebut baru diketahui setelah tetangga depan konter, Ketut Wiyata, 40, melihat pintu rolling door konter itu setengah terbuka pada pukul 06.00 Wita. Ternyata saat didekati tidak ada pemiliknya dan kunci gemboknya sudah berserakan di bawah.

“Saat itu saya mau ambil sarapan ke dapur, tetapi selintas dari depan rumah melihat konter sudah terbuka. Karena tidak biasanya saya coba mendekat, ternyata kunci gembok sudah berserakan, pemiliknya juga tidak ada di dalam toko,” kata Wiyata. Saat itu pula ia menelpon Arya Wibawa memberikan informasi tersebut.

Konter Regina Cell saat malam hari memang dalam keadaan kosong karena pemiliknya Arya Wibawa tidur di rumahnya di Banjar Dinas Badung, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya pun kemudian masuk ke dalam toko dengan pihak kepolisian.

Ternyata pencuri yang diperkirakan masuk pada dinihari berhasil menggasak 11 HP baru berbagai jenis, dua buah laptop, dua kamera Go Pro, satu televisi LED bahkan sempat mengambil dan membobol AC yang terpasang di toko itu. Dari kehilangan barang-barang dagangannya korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta lebih.

Sementara itu, Gede Arya Wibawa pemilik toko Regina Cell, saat ditemui di lokasi kejadian terlihat pasrah dengan kejadian yang menimpanya.

Sementara itu Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi, ditemui di lokasi kejadian menduga aksi pencurian itu dilakukan oleh pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Mengingat barang-barang yang diambil sangat variatif dan membutuhkan waktu banyak terutama untuk melepas AC.

“Sekarang ini kami sedang melakukan olah TKP, mudah mudahan secepatnya ada titik terang,” ungkap dia. Pihaknya pun menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama dalam keamanan barang-barang miliknya. Karena potensi pencurian dapat terjadi kapan dan dimana saja berdasarkan peluang.*k23

Komentar