Bule Kanada Ditemukan Tewas di Dasar Kolam Renang

Belum diketahui secara persis penyebab korban tewas di dasar kolam renang. Kuat dugaan korban bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam kolam karena stres tak kuat menerima penyakit parkinson yang deritanya 15 tahun terakhir.

Sebelum akhirnya ditemukan di dasar kolam renang sedalam 160 centimeter, korban kelahiran Toronto Can itu ditunggu oleh teman korban Tasha Anita Ripley, 42 dan sopir I Komang Arief Tri Sanjaya, 28 untuk segera berangkat tour. Lantaran tak kunjung kelihatan batang hidung korban, kedua saksi mencarinya. Keduanya kaget melihat korban di dasar kolam renang.

Tubuh korban di dasar kolam renang dalam posisi tengadah. Kepala ke arah selatan dan kedua kaki ke arah utara. Korban memakai celana pendek boxer warna hitam, baju kaos warna putih, dan menggendong dua buah tas ransel.

Dari dalam hidung mengeluarkan darah. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban. Di dalam kamar di atas tempat tidur ditemukan selembar surat yang ditulis oleh korban. Ditemukan pula dua lembar brosur terkait penyakit parkinson. Sedangkan dalam tas korban ditemukan beberapa obat yang dibawa oleh korban untuk penyakit yang korban derita.

“Kejadian itu dilaporkan ke pemilik vila dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Seminyak. Menerima laporan adanya peristiwa tersebut, aparat Polsek Kuta mendatangi lokasi TKP untuk melakukan penyelidikan,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Minggu (25/9).

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi dan petunjuk lainnya, korban diduga kuat bunuh diri lantaran tak kuat menahan sakit parkinson yang dideritanya 15 tahun terakhir. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah. “Untuk penyebab persisnya masih dalam penyelidikan,” kata Iptu Sukadi. *pol