Kontaktor dan MCB LPJ Digasak Maling
80 Lampu Mati Total, Sejumlah Titik Gelap Gulita
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 80 lampu penerangan jalan (LPJ) yang berada di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, mati total selama dua hari belakangan ini.
Usut punya usut, matinya LPJ tersebut disebabkan adanya aksi pencurian sejumlah kontaktor dan miniature circuit breaker (MCB) oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Dick Susetiawan, mengatakan puluhan LPJ mengalami di seputaran Garuda Wisnu Kencana (GWK), seputaran Ungasan, Jalan Goa Gong, Jalan Baliclif, dan di dekat Hotel Four Season Nusa Dua. “Gangguan sudah terjadi sejak 3-4 hari lalu. Jadi, LPJ itu mati semua,” katanya, Minggu (25/9).
Dick menjelaskan, matinya LPJ tersebut disebabkan adanya aksi pencurian kontaktor dan MCB yang ada di sejumlah panel. Untuk di panel dekat GWK yang hilang berupa 3 MCB dan 1 kontaktor. Kemudian, panel yang ada di dekat Banjar Werdhi Kosala Ungasan yang raib digondol maling berupa 1 MCB, 1 kontaktor dan 1 alat timer. Sementara, panel yang ada di Jalan Goa Gong dan Jalan Baliclif yang hilang masing-masing 1 kontaktor serta 1 alat timer. Yang terakhir, depan Hotel Four Season Nusa Dua yang hilang adalah 1 kontaktor, 1 MCB dan 1 alat timer.
Dalam catatan Dick, LPJ yang mati itu diperkirakan terjadi sejak Jumat (23/9) dan Sabtu (24/9). Total keseluruhan LPJ yang mati sebanyak 80 unit. Guna mengantisipasi gelap gulitanya sejumlah kawasan yang terdampak, pihaknya mengambil langkah Jamper alias menyambung secara langsung, sehingga saat ini kondisinya sudah normal. Meski demikian, untuk proses Jamper ini tidak dilakukan terus menerus karena dikhawatirkan bisa berdampak buruk. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi lebih lanjut untuk menggantikan peralatan yang hilang itu.
“Pergantian alat menunggu anggaran, maka kami ambil langkah jamper saja dulu. Kalau dibiarkan kondisi sejumlah ruas jalan akan gelap. Selain itu, kami juga akan koordinasi terkait proses hukum atas tindakan oknum tidak bertanggung jawab itu. Nanti tunggu arahan dari pak Kadis,” kata Dick.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AAN Yuda Dharma, mengatakan terkait hilangnya kontaktor dan MCB itu, pihaknya masih melakukan koordinasi internal sebelum melaporkan ke pihak berwajib. Yang terpenting, saat ini sesegera mungkin untuk menormalkan kembali kondisi pasca pencurian alat tersebut agar situasi di sekitar lokasi tidak gelap. Untuk antisipasi kejadian tidak terulang, pihaknya juga berharap kepada masyarakat ikut mengawasi sarana milik pemerintah.
“Apabila ditemukan adanya aksi seperti itu agar ditangkap dan dilaporkan ke polisi. Selengkap dan secanggih apapun alat yang kita pasang kalau sudah di rusak dan dicuri semuanya akan menjadi sia-sia,” tegas Yuda Dharma. *dar
Komentar