Wujudkan Gianyar Zero Waste, Bupati Mahayastra Gandeng 4 Perusahaan
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made Mahayastra bertekad agar Gianyar nihil dari permasalahan sampah atau zero waste.
Terlebih kapasitas TPA Temesi yang kian overload. Bupati Gianyar menggandeng empat perusahaan sekaligus dalam menuntaskan masalah sampah. Bupati Mahayastra menandatangani MoU atau kesepakatan dengan PT Sucofindo tentang pengelolaan incinerator, dengan Yayasan Pemilahan Sampah Temesi tentang pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refuse-derived fuel/RDF), dengan PT Arta Asia Putra tentang pengolahan sampah menjadi makanan magot, dan MoU dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali tentang pembinaan masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga. Penandatanganan MoU dilakukan, Sabtu (24/9) di ruang kerja Bupati Gianyar.
Setelah itu, akan ditindaklanjuti dengan studi kelayakan, kemudian penyusunan perjanjian kerja sama. Kerja sama ini akan dimulai pada tahun anggaran 2023. Kesepakatan itu bermula dari adanya bantuan Bank Dunia melalui Kementerian PUPR kepada Pemkab Gianyar untuk pembangunan empat unit TPST (tempat pengolahan sampah terpadu). Di TPA Temesi 2 unit TPST, di Bitera dan Desa Adat Junjungan, Ubud, masing-masing 1 unit TPST. Empat unit TPST tersebut telah selesai dibangun pada bulan Agustus, dan bidang-bidang pengelolaannya dikerjasamakan dengan 4 perusahaan tersebut.
Bupati Mahayastra menyebutkan pengelolaan TPST diserahkan kepada ahlinya sehingga bisa bermanfaat maksimal. “Saya ingin Gianyar zero waste, TPA Temesi zero waste, tidak ada lagi tumpukan sampah, melalui kerja sama ini kita akan wujudkan Gianyar yang nol sampah,” tegasnya.*nvi
1
Komentar