Sopir Wisata di Nusa Penida Bahayakan Warga
Kecepatan tidak bisa dijadikan alasan, karena faktor kenyamanan dan keamanan sangat penting.
SEMARAPURA, NusaBali
Beberapa oknum sopir atau driver yang mengangkut para wisatawan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, belakangan ini menuai keluhan baik dari masyarakat maupun wisatawan. Karena mereka tak taat aturan berlalulintas saat mengemudi hingga membahayakan warga di jalan.
Kondisi ini pun juga kerap memicu kecelakaan lalu lintas. Keluhan tersebut juga kerap diposting lewat media sosial. "Sekarang sedang ramai-ramainya dikeluhkan adanya oknum sopir di jalan raya, di Nusa Penida," ujar anggota DPRD Klungkung I Made Jana, saat dihubungi Senin (26/9).
Politisi Demokrat asal Banjar Ampel, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida ini bahkan menyebut hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas di Nusa Penida, akibat ulah oknum sopir tersebut, terutama terserempet saat berpapasan. "Keponakan saya juga turut menjadi korban, diserempet saat berpapasan di Desa Suana (Nusa Penida), beberapa waktu lalu," imbuh Jana.
Menurut Jana, dari pengakuan beberapa sopir itu beralasan karena mengejar waktu untuk mengunjungi destinasi objek wisata. Di satu sisi, wisatawan yang bersangkutan sorenya harus balik lagi ke Bali daratan. "Kecepatan tidak bisa dijadikan alasan, karena faktor kenyamanan dan keamanan sangat penting," tegas Jana.
Untuk itu diharapkan kepada para sopir agar dapat menjaga kenyamanan dan keamanan saat memberikan pelayanan kepada wisatawan. Karena jika bersikap ugal-ugalan di jalan raya selain dapat membayahakan pengendara lain, tentu bisa memberikan citra tidak baik bagi wisatawan itu sendiri. Apalagi di zaman sekarang yang serba digital, maka apa yang menjadi pengalaman mereka juga bisa diunggah di media sosial. "Namun, tidak semua sopir seperti itu (ugal-ugalan), banyak yang sudah tertib saat berlalu lintas. Mari kita jaga bersama-sama citra pariwisata Nusa Penida ini," kata Jana.
Terpisah, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra berencana berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menertibkan oknum sopir pariwisata yang sering ugalan-ugalan di Nusa Penida. Pihaknya sudah beberapa kali mengumpulkan para sopir pariwisata di Kantor Camat, dan Balai Desa Batununggul, untuk diberikan pembinaan. Para sopir agar bisa memberikan pelayanan yang baik tidak hanya untuk wisatawan yang menggunakan jasa mereka, tapi juga pengguna jalan lain.
Bahkan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pernah turun langsung untuk membina para sopir pariwisata di Nusa Penida. Hingga hal teknis pun diperhatikan, seperti para sopir pariwisata diminta menjaga penampilan agar terap rapi, serta bagaimana etika ketika di jalan. "Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian juga, dan ini akan kami jadikan bahan evaluasi. Termasuk kecakapan para sopir pariwisata ini kan juga harus diperhatikan," ujar Widyasa. *wan
Kondisi ini pun juga kerap memicu kecelakaan lalu lintas. Keluhan tersebut juga kerap diposting lewat media sosial. "Sekarang sedang ramai-ramainya dikeluhkan adanya oknum sopir di jalan raya, di Nusa Penida," ujar anggota DPRD Klungkung I Made Jana, saat dihubungi Senin (26/9).
Politisi Demokrat asal Banjar Ampel, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida ini bahkan menyebut hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas di Nusa Penida, akibat ulah oknum sopir tersebut, terutama terserempet saat berpapasan. "Keponakan saya juga turut menjadi korban, diserempet saat berpapasan di Desa Suana (Nusa Penida), beberapa waktu lalu," imbuh Jana.
Menurut Jana, dari pengakuan beberapa sopir itu beralasan karena mengejar waktu untuk mengunjungi destinasi objek wisata. Di satu sisi, wisatawan yang bersangkutan sorenya harus balik lagi ke Bali daratan. "Kecepatan tidak bisa dijadikan alasan, karena faktor kenyamanan dan keamanan sangat penting," tegas Jana.
Untuk itu diharapkan kepada para sopir agar dapat menjaga kenyamanan dan keamanan saat memberikan pelayanan kepada wisatawan. Karena jika bersikap ugal-ugalan di jalan raya selain dapat membayahakan pengendara lain, tentu bisa memberikan citra tidak baik bagi wisatawan itu sendiri. Apalagi di zaman sekarang yang serba digital, maka apa yang menjadi pengalaman mereka juga bisa diunggah di media sosial. "Namun, tidak semua sopir seperti itu (ugal-ugalan), banyak yang sudah tertib saat berlalu lintas. Mari kita jaga bersama-sama citra pariwisata Nusa Penida ini," kata Jana.
Terpisah, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra berencana berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menertibkan oknum sopir pariwisata yang sering ugalan-ugalan di Nusa Penida. Pihaknya sudah beberapa kali mengumpulkan para sopir pariwisata di Kantor Camat, dan Balai Desa Batununggul, untuk diberikan pembinaan. Para sopir agar bisa memberikan pelayanan yang baik tidak hanya untuk wisatawan yang menggunakan jasa mereka, tapi juga pengguna jalan lain.
Bahkan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pernah turun langsung untuk membina para sopir pariwisata di Nusa Penida. Hingga hal teknis pun diperhatikan, seperti para sopir pariwisata diminta menjaga penampilan agar terap rapi, serta bagaimana etika ketika di jalan. "Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian juga, dan ini akan kami jadikan bahan evaluasi. Termasuk kecakapan para sopir pariwisata ini kan juga harus diperhatikan," ujar Widyasa. *wan
1
Komentar