Sesosok Mayat Pekak 59 Tahun Gegerkan Warga Abianbase
MANGUPURA, NusaBali.com - Warga Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi pada Selasa (27/9/2022) pagi digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di atas bibir Dam Gunung di Lingkungan Banjar Sengguan.
Peristiwa berawal sekitar pukul 06.00 Wita ketika seorang warga setempat, I Putu Arif Wicaksana, 36, sedang membersihkan pekarangan depan rumahnya yang berdekatan dengan posisi Dam Gunung sembari ditemani anjingnya yang biasa dilepas pada pagi hari.
Sontak saja pagi yang cerah dan damai itu berubah mencekam ketika Arif Wicaksana tak sengaja mengarahkan pandangannya ke arah sungai dan melihat sesosok pria tua (pekak) berkaos putih dan bercelana pendek cokelat terkulai, tengkurap, dan merunduk ke arah turunan aliran bendungan.
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, pada saat ditemukan pertama kali, korban yang bernama I Ketut Sukanadi asal Lingkungan Banjar Gaduh, Kelurahan Abianbase ini berada dalam posisi tengkurap dengan kepala terjatuh dan telapak kaki serta tangan sudah mengembang pada turunan aliran bendungan Dam Gunung.
Tidak berselang lama, menerima laporan dari warga sekaligus saksi Arif Wicaksana, Kepala Lingkungan Banjar Sengguan I Nyoman Raka Susila, 47, pun memastikan kembali laporan warganya itu ke lokasi penemuan, sebelum kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mengwi.
Berdasarkan hasil olah TKP dan identifikasi, korban dengan tinggi badan 180 cm ini diduga terpeleset, mengalami benturan, dan terjatuh ke sungai. Hipotesis ini diambil dari tanda-tanda pada tubuh korban seperti luka robek pada pelipis dan dahi kiri, luka lecet pada hidung, dagu, dada, paha, lutut, dan punggung kaki.
“Benar, anggota Polsek Mengwi dan Tim Identifikasi Polres Badung sudah menangani kejadian di TKP,” ungkap Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana ketika dikonfirmasi, Selasa siang.
Korban pun berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Polsek Mengwi, BPBD, dan PMI Kabupaten Badung, kemudian jenazah korban dilarikan ke RSUD Mangusada untuk dilakukan visum.
Sementara itu, berdasarkan keterangan keluarga korban, Pekak Sukanadi dikatakan mengalami kondisi kejiwaan yang naik turun dan sering mendapat perawat di RSJ Provinsi Bali di Kabupaten Bangli. *rat
Komentar