Pendaftar MyPertamina Tembus 2,6 Juta
JAKARTA, NusaBali
Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bakal dibatasi pemerintah. Nantinya pengguna mobil yang membeli Pertalite harus menggunakan MyPertamina.
Meski sempat direncanakan berlaku awal September, pembatasan beli Pertalite lewat MyPertamina belum berlaku. Padahal sudah ada 2,6 juta orang yang mendaftar di aplikasi tersebut.
"Untuk pendaftar MyPertamina itu udah 2,65 juta orang. Itu yang tercatat per hari Sabtu kemarin," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta Utara, seperti dilansir detikcom, Selasa (27/9).
Irto mengatakan, pihaknya masih menunggu penyelesaian revisi Perpres 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM).
"Ya, kita juga masih nunggu revisi Perpres 191 tahun 2014," katanya menambahkan. Irto tidak bisa memastikan kapan revisi Perpres 191 tahun 2014 selesai karena ada di ranah pemerintah. Namun Pertamina sebagai operator siap melaksanakan apa yang ditugaskan regulator.
Sebelumnya Pertamina masih menunggu ketentuan kendaraan apa saja yang bisa membeli BBM subsidi. Aturan ini akan tertuang dalam revisi Perpres 191/2014 terkait ketentuan masyarakat yang berhak menggunakan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Di sisi lain, Kementerian ESDM sempat menargetkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 akan rampung Agustus 2022. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
"Insya Allah (Agustus), kita harus kerja cepat ini. Item-itemnya sudah ada," katanya di Senayan, Rabu (27/7). Sayangnya menjelang akhir September, revisi PP 191 tahun 2014 belum juga selesai. *
Komentar