Camat Baturiti Meninggal Mendadak
Camat Tos Partha adalah pejabat kedua di Tabanan yang meninggal mendadak dalam sepekan terakhir, setelah Sekcam Penebel Dewa Ayu Sri Trisnaadi
Datang dengan Gejala DB, Diduga Serangan Jantung
TABANAN, NusaBali
Camat Baturiti, Tos Partha, 49, meninggal mendadak dalam perawatan di BRSUD Tabanan, Rabu (26/4) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Sebelum meninggal, Camat Tos Partha sempat sehari semalam dirawat sejak dilarikan ke rumah sakit atas keluhan panas, Selasa (25/4) malam. Dugaan sementara, camat berusia 49 tahun ini meninggal akibat serangan jantung.
Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan Camat Tos Partha sebelumnya dibawa keluarganya ke rumah sakit, Selasa malam sekitar pukul 22.00 Wita. Sang camat dibawa ke BRSUD Tabanan dengan gejala panas, yang dicurigai karena serangan deman berdarah (DB). “Pak Camat datang dengan suspect demam berdarah,” ungkap dr Susila saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.
Hanya saja, lanjut dr Susila, penyebab kematian Camat Tos Partha bukanlah DB, tapi mengarah ke serangan jantung. Pasalnya, sebelum meninggal tadi malam, Tos Partha sempat mendapat pemeriksaan dokter. Termasuk juga konsultasi dengan dokter yang merawatnya di BRSUD Tabanan.
“Saat pemeriksaan dokter, tidak ada gejala apa-apa,” terang dr Susila. Nah, setelah dokter yang memeriksanya pergi, Tos Partha kemudian makan. “Usai makan, Pak Camat langsung kejang-kejang. Tipe serangan jantung memang seperti itu,” beber dr Susila.
Menurut dr Susila, begitu kejang-kejang, Tos Partha langsung mendapat penanganan dari dokter jaga. Selama hampir 30 menit ditangani, nyawa Tos Partha tidak bisa diselamatkan. Tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita, birokrat asal Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan ini menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di BRSUD Tabanan.
“Kami juga sudah konsultasi dengan pihak keluarga Pak Camat, yang kebetulan juga ada dokternya. Disimpulkan kematian almarhum bukan karena DB, melainkan serangan jan-tung,” tandas dr Susila, sembari mewakili Manajemen dan Staf BRSUD Tabanan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Sedangkan salah seorang keluarga almarhum, I Nyoman Sumandhi, membenarkan Camat Tos Partha meninggal setelah sehari semalam dirawat di BRSUD Tabanan. Namun, Sumandhi mengaku belum tahu pasti apa penyebab kematian Tos Partha. “Saya belum tahu penyebab pasti kematiannya,” ujar Sumandhi, yang dikenal sebagai seniman dalang berbahasa Inggris, saat dihubungi NusaBali per telepon tadi malam.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, jenazah Tos Partha masih dibersihkan di BRSUD Tabanan, sebelum dibawa keluarganya ke rumah duka di Banjar Tunjuk Tengah, Desa Pakraman Tunjuk, Kecamatan Tabanan. Belum diketahui, kapan jenazah almarhum akan diabenkan.
Camat Tos Partha sendiri berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta, Putri Hari Adi, dan tiga anak perempuan. Tos Partha yang kelahiran Denpasar, 25 Januari 1968, merupakan birokrat alumnus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Mataram.
Tos Partha sudah hampir 3 tahun menjabat sebagai Camat Baturiti, sejak Desember 2014. Kala itu, Tos Partha menggantikan Putu Adi Supraja, Camat Baturiti yang dimutasi menjadi Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Tabanan.
Sebelum menjabat Camat Baturiti, Tos Partha sempat menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas Sosial Tabanan. Pada gelombang mutasi yang dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tahun 2016 lalu, Tos Partha dan 8 camat lainnya dalam posisi aman. Hanya 4 camat yang posisinya ditukar, yakni Camat Marga, Camat Kediri, Camat Penebel, dan Camat Tabanan.
Selama hampir 3 tahun menjabat sebagai Camat Tabanan, Tos Partha hanya sekali pernah diprotes masyarakat, karena dia pasang badan dan mengawal pendaftaran Cabup-Cawabup Tabanan yang diusung PDIP, Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya, ke KPU Tabanan, untuk Pilkada 2015. Kala itu, Tos Partha dikritik oleh relawan pasangan Wayan Sarjana-Ida Bagus Nyoman Astawa Merta (Cabup-Cawabup Tabanan yang diusung Gerindra-Hanura-NasDem dengan didukung Demokrat).
Kematian mendadat Camat Tos Partha tadi malam, kontan menghiasi sejumlah wall facebook para pejabat di Tabanan. Semuanya menyampaikan ucapan belasungkawa. Demikian pula facebook istri Tos Partha, Putri Hari Adi, dibanjiri ucapan turut berbelasungkawa. Tos Partha selama ini dikenal sebagai birokrat yang merakyat. Dia aktif di media sosial dan kerap memberikan informasi kejadian kepada awak media maupun masyarakat.
Camat Tos Partha merupakan pejabat kedua di Tabanan yang meninggal mendadak karena serangan jantung dalam kurun sepekan terakhir. Sebelumnya, Sekretaris Camat (Sekcam) Penebel, Dewa Ayu Sri Trisnaadi, 51, telah mendahului berpulang dalam di RS Kasih Ibu Tabanan, Selasa (18/4) dinihari pukul 00.30 Wita.
Sebelum dinyatakan meninggal, Dewa Ayu Trisnaadi yang merupakan istri dari Staf Ahli Bupati Tabanan, I Made Sudarya, sempat selama 45 menit dirawat di RS Kasih Ibu, sejak Senin (17/4) malam pukul 23.45 Wita. Birokrat yang juga Ketua Ashram Boma Shanti di Banjar Senganan Kangin, Desa Senganan, Kecamatan Penebel ini sempat mengalami gejala flu selama beberapa hari sebelum dilarikan ke RS Kasih Ibu. * k21
Komentar