Bali Jadi Lokasi Percontohan Toilet Umum Bersih
MANGUPURA, NusaBali
Bali menjadi lokasi proyek percontohan toilet umum yang mengedepankan sanitasi yang memadai.
Dengan dibangunnya toilet umum percontohan ini masyarakat akan terasa masuk ke toilet hotel. Toilet umum pertama tersebut dibangun di kawasan wisata Pantai Berawa, tepatnya di area parkir Pura Dalem Prancak, Desa Adat Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Toilet umum tersebut dikelola The Berawa selaku pengelola kawasan wisata Berawa bersama komunitas setempat.
Pembangunan toilet umum tersebut bekerja sama dengan enam kolaborator, yakni Lixil, Jamban.id, Tukang.com, Ethis Indonesia, Gringgo, dan Frday yang memiliki program ‘Toilet Untuk Negeri-Kolaborasi Teknologi Wujudkan Sanitasi’. Mereka berencana membangun 1.000 toilet bersih di seluruh Indonesia.
“Saat ini area Berawa memiliki daya tarik dan menjadi destinasi baru bagi para wisatawan. ‘Toilet Untuk Negeri’ diharapkan dapat memberikan nilai tambah, kenyamanan, dan kemudahan bagi para wisatawan, serta umat Hindu yang akan menjalankan ibadah di sekitar area Pura Segara Perancak yang jumlahnya dapat mencapai ribuan orang,” ujar CEO The Berawa Putrama Tuta Pradjawasita, Rabu (28/9).
Sementara, Marketing Director Lixil Water Technology Indonesia Arfindi Batubara, mengatakan konsep toilet umum terintegrasi ini pertama di Indonesia. Selain bersih, toilet umum ini memiliki ruang khusus bagi penyandang disabilitas. Proyek ini mengimplementasikan optimalisasi sanitasi Indonesia berbasis teknologi, antara lain mendukung sistem pembiayaan pembangunan, penyediaan kontraktor untuk membangun, penyediaan fasilitas toilet berstandar dunia, sistem monitoring berbasis aplikasi mobile, hingga sistem pembayaran online guna membantu pemberdayaan sanitationpreneurs (pengusaha sanitasi).
“The Berawa pemilik toilet umum adalah entitas yang merupakan gabungan antara pengusaha dan anggota komunitas dari warga setempat,” kata Arfindi Batubara.
Dia menambahkan, tantangan bersama yang selanjutnya dihadapi dan menjadi tugas bersama adalah memberikan edukasi dan kesadaran masyarakat, baik dari tingkat pengguna, pengelola, maupun petugas kebersihan tentang pentingnya sarana sanitasi yang bersih, sehat, aman, dan nyaman. “Kehadiran ‘Toilet Untuk Negeri’ juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dengan mengakselerasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar daerah wisata dan menciptakan lapangan pekerjaan baru,” harapnya.
Untuk diketahui setiap pengguna fasilitas toilet umum ini akan dikenakan biaya Rp 5.000 yang pembayarannya dilakukan secara digital (cashless). Toilet umum The Berawa juga akan dijaga oleh dua orang petugas. *cr78
1
Komentar