RSD Mangusada Bersiap Menghadapi Medical Tourism
MANGUPURA, NusaBali.com – Bali Medical Tourism Association (BMTA) telah mengumumkan 14 rumah sakit dan 3 klinik penyedia layanan wisata medis. Salah satu di antaranya adalah RSD Mangusada yang diberi mandat kembangkan pelayanan kanker dan jantung.
Sebelumnya pada Selasa (27/9/2022) dalam Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) Asia-Pacific Health Conference and Exhibition 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Chairman of BMTA I Gede Wiryana Patrajaya, mengumumkan rumah sakit dan klinik yang disiapkan melayani wisata medis di Bali.
Salah satu dalam daftar rumah sakit dan klinik tersebut adalah rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Badung, RSD Mangusada, yang terletak di sebelah timur persilangan Jalan Raya Abianbase dan Jalan Raya Kapal di Kecamatan Mengwi.
Rumah sakit tipe B ini sebelumnya sempat diberikan rekomendasi oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mengembangkan beberapa disiplin medis.
Pengembangan disiplin medis itu didasarkan atas potensi rumah sakit seperti jantung, kanker, stroke, urologi (saluran kencing), dan nefrologi (ginjal).
Menurut Direktur RSD Mangusada dr I Wayan Darta, 54, masuknya rumah sakit yang sebelumnya bernama RS Kapal ini tidak terlepas dari asesmen pemerintah perihal kesiapan rumah sakit dan potensi pengembangannya.
Potensi tersebut dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dan prasarana. Selain itu, dilihat pula jumlah kasus terkait yang berada di wilayah jangkauan rumah sakit tersebut.
“Dalam rencana strategi bisnis kami itu, sudah jelas mencantumkan bahwa salah satu misi kami adalah mewujudkan RSD Mangusada sebagai rumah sakit wisata medis,” ungkap dr Darta ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/9/2022) siang.
Pada prinsipnya, kata dr Darta, RSD Mangusada sudah siap menghadapi wisata medis spesialisasi kanker dan jantung lantaran sudah menangani ratusan pasien sepanjang 2022.
Selain itu, dari segi SDM, rumah sakit dengan lebih kurang memiliki 328 bed ini sudah memiliki 4 dokter spesialis jantung dan 6 perawat ICU. Sedangkan untuk spesialisasi kanker terdapat satu dokter spesialis kanker, ahli bio-fisika, dan ahli kemoterapi, serta 6 perawat ICU.
“Saat ini kami tengah merencanakan pengembangan radioterapi di spesialisasi kanker dan menambah ahli bedah jantung untuk cath lab-nya,” terang mantan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini.
Ke depan, RSD Mangusada ditargetkan untuk naik kelas menjadi rumah sakit tipe A setelah menambah jumlah bed hingga 473 buah.
Setelah itu, dengan cambuk wisata medis, sang direktur yang baru mengemban tugas sejak Januari 2022 ini ingin membawa rumah sakit yang berjarak 2,8 kilometer dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung tersebut menjadi wisata medis internasional. *rat
Komentar