Wisman asal Inggris Hilang Saat Snorkeling
Di Pantai Blue Lagoon Padangbai, Lokasi Dikenal Keramat
AMLAPURA, NusaBali
Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Inggris, Graham Keith Smith,68, yang menginap di Hotel Karma Royal, Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem hilang saat snorkeling di areal Pantai Blue Lagoon, Banjar Luhur, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Rabu (28/9) pukul 17.30 Wita.
Lokasi hilangnya Wisman ini dikenal keramat oleh warga setempat. Informasi di lapangan awalnya pasangan suami istri (Pasutri) Graham Keith Smith,68, dan Dianne Merrifild,65, asal Brtitish Citizen Wimbledon, Inggris berwisata snorkeling di Pantai Blue Lagoon atau di pantai timur, persisnya di bawah tebing timur Pura Dang Kahyangan Silayukti. Saat itu kecepatan angin 2-12 knot per jam, dan tinggi gelombang 1,5-2 meter. Sedangkan berdasarkan ramalan cuaca di Selat Lombok dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar untuk wilayah selatan kecepatan angin 4-10 knot per jam, dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter, sedangkan di bagian utara kecepatan angin 4-20 knot per jam, dan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter.
Namun hingga, Rabu petang Wisman Inggris atas nama Graham Keith Smith ini tidak muncul ke permukaan, sehingga istrinya Dianne Merrifild melapor kejadian itu. Berdasarkan laporan istri korban diteruskan petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai ke Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.
Sebanyak 6 petugas dari Pos Pencarian dan Pertolongan diterjunkan melakukan pencarian dikoordinasikan I Gusti Ngurah Eka. Turut terjun ke lapangan, petugas Satpol Airud Polres Karangasem dipimpin Kasat AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, hadir pula petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai dipimpin Kapolsek Kompol Made Suadnyana.
Setelah pencarian dilakukan belum menemukan jejak korban. Di bagian lain Pamangku di Pura Dang Kahyangan Silayukti Jro Mangku Gede Antara menyebutkan wilayah hilangnya wisatawan Inggris tersebut dikenal keramat. Secara kasat mata, air laut itu kelihatan bening dan tenang, tetapi airnya di dalam berputar-putar, sehingga banyak wisatawan yang snorkeling terkecoh.
Di samping itu banyak pemancing dan wisatawan terjebak, dihantam ombak, hingga meninggal. "Itu kawasan suci yang keramat secara niskala, dan sangat berbahaya secara sekala, karena kondisi air laut sulit diprediksi. Makanya jika berwisata di areal itu, jangan langsung menceburkan diri ke laut, kalau belum memahami karakter air di sana," tambah pamangku asal Banjar Sidhakarya, Desa Padangbai.
Di samping itu, satu hal kata Jro Mangku Gede Antara yang perlu diwaspadai berwisata snorkeling di Pantai Blue Lagoon, di sana banyak ikan hiu. "Saran saya agar pihak tertentu yang berkepentingan menggelar upacara matur piuning di Pura Dang Kahyangan Silayukti, dengan harapan wisatawan Inggris bisa muncul ke permukaan," sarannya.
Sedangkan Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka mengaku belum menemukan jejak korban. Terkait lokasi hilangnya korban dikenal keramat, Ngurah Eka mengatakan juga mendengar soal kabar tersebut. "Itu katanya di daerah itu keramat, kami melakukan pencarian secara teknis," ucap Ngurah Eka. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya dari Basarnas Bali, Polair Polres Karangasem, Polair Polda Bali, Polsek Padangbai, Balawista BPBD Karangasem, SPKKL (Bakamla), TNI AL Pos Candidasa, sekeluarga korban serta unsur SAR lainnya.* k16
1
Komentar