Areal Kolam Rekreasi Jadi Tempat Ngangon Sapi
NEGARA, NusaBali
Areal kolam rekreasi di sebelah utara kolam renang Tirta Samudra yang merupakan aset milik Pemkab Jembrana di Desa Delod Berawah, Jembrana, dalam kondisi memperihatinkan.
Areal kolam ini sudah puluhan tahun mangkrak. Bahkan areal kolam yang sempat dirancang sebagai tempat rekreasi ini, belakangan dimanfaatkan warga sebagai tempat ngangon (menggembalakan) sapi.
Seperti terpantau Kamis (29/9). Ada belasan ekor sapi yang berkeliaran di sekitar areal kolam setempat. Beberapa sapi tampak diikat pada bangunan gazebo yang sudah dalam kondisi rusak. Keberadaan kolam ini pun biasa dimanfaatkan warga untuk memandikan sapi.
"Daripada tidak dipakai, dimanfaatkan tempat ngangon sapi. Kadang juga ada yang mancing," ujar salah satu warga setempat, I Nyoman Nentia, 62, yang sempat ditemui memandikan sapinya di kolam tersebut, Kamis kemarin.
Menurut Nentia, areal kolam ini, sebelumya dibangun semasih zaman Bupati Jembrana I Gede Winasa sekitar tahun 2005. Kolam yang didesain menyerupai bentuk ikan ini, direncanakan menjadi tempat rekreasi bermain wahana sepeda air.
Namun karena sepi, kolam rekreasi ini pun terbengkalai. Sedangkan untuk kolam renang Tirta Samudra yang ada di selatan kolam rekreasi ini masih aktif. "Saya dengar-dengar nanti kolam ini juga mau diperbaiki. Kalau nanti memang dimanfaatkan pemerintah, warga (yang menempatkan sapi) pasti siap pindah ," ujar Nentia.
Untuk diketahui, Bupati Jembrana I Nengah Tamba beberapa waktu lalu, sempat turun memantau aset kolam renang dan kolam rekreasi di Delod Berawah ini. Dirinya pun berencana akan merevitalisasi aset milik Pemkab Jembrana ini untuk dijadikan tempat wisata yang lebih menarik.
Terkait rencana revitalisasi itu, Bupati Tamba telah berusaha mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp 25 miliar ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Jumat (16/9) lalu.
Permohonan itu pun diajukan bersamaan dengan beberapa usulan pembangunan lainnya. Di antaranya usulan pembanguan sirkuit road race di Anjungan Cerdas Rambut Siwi dengan nilai Rp 9 miliar. Kemudian usulan rehabilitasi gedung Anjungan Cerdas Rambut Siwi senilai Rp 3 miliar, usulan pembangunan pusat kuliner atau food court senilai Rp 29 miliar, serta usulan bantuan rehabilitasi sebanyak 565 rumah melalui program stimulan perumahan swadaya Kementerian PUPR. *ode
Komentar