Disuguhi Atraksi Matekap dan Tebuk Lesung, Ratusan Delegasi G20 Berkunjung ke Jatiluwih
TABANAN, NusaBali
Ratusan delegasi Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 melakukan filed trip ke DTW Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan pada, Kamis (29/9).
Dalam kunjungan ini mereka dikenalkan dengan atraksi budaya pertanian Jatiluwih seperti matekap hingga tebuk lesung. Manager DTW Jatuluwih, I Made Sutirtayasa mengatakan delegasi yang berkunjung ke Jatiluwih sekitar 100 orang. Delegasi dari Indonesia langsung dari Kementerian Pertanian yang berkunjung serta diikuti delegasi dari 30 negara. "Mereka ke Jatiluwih dalam kegiatan filed trip acara terakhir habis melaksanakan meeting," ujarnya.
Kata dia, dalam kegiatan kunjungan tersebut mereka dikenalkan dengan berbagai atraksi budaya kearifan lokal di Desa Jatiluwih. Seperti tradisi matekap, tebuk lesung, hingga dikenalkan kuliner khas Bali. "Atraksi yang kita kenalkan ini adalah kebiasaan yang memang dilakukan masyarakat Jatiluwih dalam mengelola sistem pertanian," jelasnya.
Tentu dengan kunjungan delegasi ke Jatiluwih ini diharapkan bisa menjadi angin segar keberlangsungan pariwisata di Bali khususnya Jatiluwih. "Selain memang berkunjung mereka juga berbincang tentang global warming," akunya. Menurutnya Jatiluwih sendiri sudah dikunjungi delegasi G20 sebanyak dua kali. Kunjungan pertama terjadi Agustus lalu dengan peserta 50 orang. "Untuk menyambut kunjungan ini, persiapan kita adalah menyuguhkan apa yang mereka perlukan sesuai dengan kearifan lokal kita," tandasnya. *des
Kata dia, dalam kegiatan kunjungan tersebut mereka dikenalkan dengan berbagai atraksi budaya kearifan lokal di Desa Jatiluwih. Seperti tradisi matekap, tebuk lesung, hingga dikenalkan kuliner khas Bali. "Atraksi yang kita kenalkan ini adalah kebiasaan yang memang dilakukan masyarakat Jatiluwih dalam mengelola sistem pertanian," jelasnya.
Tentu dengan kunjungan delegasi ke Jatiluwih ini diharapkan bisa menjadi angin segar keberlangsungan pariwisata di Bali khususnya Jatiluwih. "Selain memang berkunjung mereka juga berbincang tentang global warming," akunya. Menurutnya Jatiluwih sendiri sudah dikunjungi delegasi G20 sebanyak dua kali. Kunjungan pertama terjadi Agustus lalu dengan peserta 50 orang. "Untuk menyambut kunjungan ini, persiapan kita adalah menyuguhkan apa yang mereka perlukan sesuai dengan kearifan lokal kita," tandasnya. *des
1
Komentar