RSUD Tangguwisia Diproyeksi Naik Status
Peningkatan status dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan rumah sakit yang saat ini mewilayahi Buleleng bagian barat.
SINGARAJA, NusaBali
RSUD Tangguwisia milik Pemkab Buleleng yang berlokasi di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng diproyeksikan untuk naik status dari tipe D ke tipe C.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa belum lama ini mengatakan sebenarnya usulan peningkatan status RSUD Buleleng akan dilakukan di dua RSUD tipe D di Buleleng. Selain RSUD Tangguwisia juga RSUD Giri Emas di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mengcover wilayah Buleleng timur.
Hanya saja yang sudah berproses pengusulan saat ini baru RSUD Tangguwisia yang saat ini berkasnya sudah di provinsi. Sedangkan RSUD Giri Emas, masih harus menunggu hingga sejumlah komponen pelengkap baik sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) terpenuhi.
“RSUD Giri Emas masih perlu perbaikan sarana prasarana. Di sana juga masih perlu tambahan dokter spesialis untuk pelayanan dasar, seperti dokter spesialis anak, kandungan dan penyakit dalam,” ucap Suyasa.
Setelah peningkatan status RSUD terpenuhi, maka sistem pengelolaannya juga akan diubah. Dua RSUD dalam pengelolaannya saat ini masih bernaung di bawah Dinas Kesehatan Buleleng dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sedangkan setelah peningkatan status dari tipe D ke tipe C terpenuhi, maka RSUD Tangguwisia akan diubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Dijadikan BLUD agar manajemen rumah sakit lebih leluasa dan fleksibel dalam melakukan tata kelola rumah sakit. Termasuk dalam pengembangan sarana prasarana dan pemenuhan sumber daya manusianya,” imbuh Suyasa.
Sementara itu wacana peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Buleleng juga terus dilakukan RSUD Buleleng.Manajemen rumah sakit tipe B ini secara bertahap melakukan pembenahan fisik bangunan, peralatan medis hingga pemenuhan sumber daya manusia terutama perekrutan dokter spesialis. RSUD Buleleng pun ditargetkan dapat naik kelas ke tipe A, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih lengkap untuk masyarakat Buleleng. Sehingga untuk pengobatan jenis penyakit kronis yang perlu penanganan dan tindakan khusus tidak perlu jauh-jauh ke Denpasar.*k23
RSUD Tangguwisia milik Pemkab Buleleng yang berlokasi di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng diproyeksikan untuk naik status dari tipe D ke tipe C.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa belum lama ini mengatakan sebenarnya usulan peningkatan status RSUD Buleleng akan dilakukan di dua RSUD tipe D di Buleleng. Selain RSUD Tangguwisia juga RSUD Giri Emas di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mengcover wilayah Buleleng timur.
Hanya saja yang sudah berproses pengusulan saat ini baru RSUD Tangguwisia yang saat ini berkasnya sudah di provinsi. Sedangkan RSUD Giri Emas, masih harus menunggu hingga sejumlah komponen pelengkap baik sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) terpenuhi.
“RSUD Giri Emas masih perlu perbaikan sarana prasarana. Di sana juga masih perlu tambahan dokter spesialis untuk pelayanan dasar, seperti dokter spesialis anak, kandungan dan penyakit dalam,” ucap Suyasa.
Setelah peningkatan status RSUD terpenuhi, maka sistem pengelolaannya juga akan diubah. Dua RSUD dalam pengelolaannya saat ini masih bernaung di bawah Dinas Kesehatan Buleleng dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sedangkan setelah peningkatan status dari tipe D ke tipe C terpenuhi, maka RSUD Tangguwisia akan diubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Dijadikan BLUD agar manajemen rumah sakit lebih leluasa dan fleksibel dalam melakukan tata kelola rumah sakit. Termasuk dalam pengembangan sarana prasarana dan pemenuhan sumber daya manusianya,” imbuh Suyasa.
Sementara itu wacana peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Buleleng juga terus dilakukan RSUD Buleleng.Manajemen rumah sakit tipe B ini secara bertahap melakukan pembenahan fisik bangunan, peralatan medis hingga pemenuhan sumber daya manusia terutama perekrutan dokter spesialis. RSUD Buleleng pun ditargetkan dapat naik kelas ke tipe A, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih lengkap untuk masyarakat Buleleng. Sehingga untuk pengobatan jenis penyakit kronis yang perlu penanganan dan tindakan khusus tidak perlu jauh-jauh ke Denpasar.*k23
Komentar