2023, Gianyar Naikkan PAD Rp 353,760 M
GIANYAR, NusaBali
Rancangan APBD Gianyar Tahun 2023 mulai digodok. Seiring pulihnya perekonomian pascapandemi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang naik Rp 300 miliar lebih.
Hal itu terungkap dalam sidang paripurna bersama DPRD Kabupaten Gianyar, Jumat (30/9), dengan agenda penyampaian Pengantar Rancangan APBD tahun 2023.
Jika dibandingkan dengan tahun 2022, PAD Gianyar direncanakan meningkat Rp 353,760 miliar lebih di tahun 2023. “Rencana Pendapatan Asli Daerah dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1,278 triliun lebih, meningkat sebesar Rp 353,760 miliar lebih atau 38,26 persen dibandingkan PAD Tahun 2022,” ujar Bupati Gianyar I Made Mahayastra.
Lebih Lanjut disampaikan, RAPBD Gianyar Tahun 2023, Pendapatan Daerah direncanakan Rp 2.485 triliun lebih, terdiri dari PAD direncanakan Rp 1, 278 triliun lebih atau 51,44 persen, dan Pendapatan Transfer direncanakan sebesar Rp 1,206 triliun lebih atau 48,56 persen. Struktur PAD Kabupaten Gianyar masih didominasi pajak daerah, dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan di luar pajak daerah, seperti retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Transfer dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp 1,206 triliun lebih, yang bersumber dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dan Pendapatan Transfer Antar Daerah.
Bupati Mahayastra juga menyampaikan Rancangan Belanja Daerah Tahun 2023, yang direncanakan Rp 2,347 triliun lebih. Jumlah ini terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 1,812 triliun lebih atau 77,21 persen, Belanja Modal sebesar Rp 360,510 miliar lebih atau 15,36 persen, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1 miliar atau 0,04 persen dan Belanja Transfer sebesar Rp 173,547 miliar lebih atau 7,39 persen. Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 813,889 miliar lebih atau 34,67 persen, Belanja Barang dan Jasa Rp792,118 miliar lebih atau 33,74 persen, Belanja Bunga Rp 35 miliar atau 1,49 persen, Belanja Hibah Rp 165,298 miliar lebih atau 7,04 persen dan Belanja Bantuan Sosial Rp 6,404 miliar lebih atau 0,27 persen.
Belanja Modal, terdiri dari Belanja Modal Tanah Rp 20,592 miliar lebih atau 0,88 persen, Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp 70,608 miliar lebih atau 3,01 persen, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 162,370 miliar lebih atau 6,92 persen, Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi Rp 101,273 miliar lebih atau 4,31 persen, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp 5,504 miliar lebih atau 0,23 persen dan Belanja Modal Aset Lainnya Rp 159,475 juta lebih atau 0,01 persen. Belanja Tidak Terduga direncanakan Rp 1 miliar atau 0,04 persen dari total belanja daerah. Belanja Transfer, terdiri dari Belanja Bagi Hasil Rp 48,592 miliar lebih atau 2,07 persen dan Belanja Bantuan Keuangan Rp 124,954 miliar lebih atau 5,32 persen.
Jelas Mahayastra, jika melihat rancangan APBD tersebut, maka akan terjadi surplus anggaran dalam Rancangan APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2023 Rp 137,384 miliar lebih. Hal ini terjadi karena rencana pendapatan untuk membiayai sektor prioritas seperti tersebut di atas, lebih besar dibandingkan dengan proyeksi rencana belanja. Namun surplus anggaran tahun 2023 tersebut akan digunakan untuk menutupi pengeluaran pembiayaan yang meliputi pembentukan dana cadangan, penyertaan modal daerah dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo. *nvi
1
Komentar