Pensiunan Guru Tewas Gantung Diri
Pensiunan guru, I Ketut Jewel, 67, warga Banjar Tangi Meyeh, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, tewas gantung diri, Rabu (26/4) tengah malam.
NEGARA, NusaBali
Korban diduga nekat gantung diri karena depresi, tekanan bhatin akibat prahara rumah tangga. Sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat meninggalkan rumah selama 13 jam.
Informasi di lapangan, korban ditemukan di rumah kosong, sekitar 200 meter dari rumah tinggalnya pada pukul 23.00 Wita. Jenazah korban ditemukan oleh anaknya, I Made Riki Gunadi, 34. Korban ditemukan gantung diri menggunakan seutas tali nilon yang diikatkan pada kusen jendela. Melihat ayahnya tewas gantung diri, Riki teriak histeris hingga tetangga dan warga berdatangan ke TKP.
Riki sebelumnya mencari korban yang meninggalkan rumah sejak pukul 10.00 Wita. Anggota keluarga mulai panik karena hingga sore korban tak kunjung pulang. Keluarga menanyakan korban ke tetangga dan melalukan pencarian di sekitar rumah. Tetangga dan warga pun membantu melakuukan pencarian. Sampai akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa, gantung diri di rumah kosong.
Dibantu warga, Riki menurunkan jenazah ayahnya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Anggota Inafis Sat Reskrim Polres Jembrana turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kematiannya diduga murni gantung diri. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban mengalami depresi. “Ada masalah keluarga, pihak keluarga sudah mengiklaskannya,” terang AKP Yusak. * ode
Informasi di lapangan, korban ditemukan di rumah kosong, sekitar 200 meter dari rumah tinggalnya pada pukul 23.00 Wita. Jenazah korban ditemukan oleh anaknya, I Made Riki Gunadi, 34. Korban ditemukan gantung diri menggunakan seutas tali nilon yang diikatkan pada kusen jendela. Melihat ayahnya tewas gantung diri, Riki teriak histeris hingga tetangga dan warga berdatangan ke TKP.
Riki sebelumnya mencari korban yang meninggalkan rumah sejak pukul 10.00 Wita. Anggota keluarga mulai panik karena hingga sore korban tak kunjung pulang. Keluarga menanyakan korban ke tetangga dan melalukan pencarian di sekitar rumah. Tetangga dan warga pun membantu melakuukan pencarian. Sampai akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa, gantung diri di rumah kosong.
Dibantu warga, Riki menurunkan jenazah ayahnya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Anggota Inafis Sat Reskrim Polres Jembrana turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kematiannya diduga murni gantung diri. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban mengalami depresi. “Ada masalah keluarga, pihak keluarga sudah mengiklaskannya,” terang AKP Yusak. * ode
1
Komentar