Jembrana Sebar 153.000 Bibit Cabai
Bantuan bibit cabai itu akan disebar ke masyarakat di 51 desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Dalam upaya menekan inflasi pasca kenaikan harga BBM, Pemkab Jembrana menyiapkan bantuan 153.000 bibit cabai. Adanya rencana pengadaan bibit cabai itu ditegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam acara launching Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) beberapa waktu lalu. Menurut Bupati Tamba, per desa/kelurahan akan diberikan bantuan 3.000 bibit cabai.
Nantinya, bantuan bibit cabai itu akan disebar ke masyarakat melalui pihak desa/kelurahan yang juga dibantu para Bhabinkamtibmas serta Babinsa se-Jembrana. "Kami sudah koordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim. Agar dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas ikut membantu pendataan masyarakat ataupun daerah yang cocok ditanami cabai di masing-masing wilayah," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, dengan pengadaan bantuan bibit cabai itu, diharapkan bisa membiasakan masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman. Terutama tanaman yang bisa digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-sehari.
Sehingga dengan kebiasan itu, dapat mengurangi beban uang dapur sehari-hari dan bisa menjadi cara yang efektif dalam mengendalikan inflasi terhadap harga sembako. "Minimal kalau perlu cabai, tinggal petik di pekarangan rumah. Ke depan kita pun berharap ini menjadi kebiasaan masyarakat kita," ucap Bupati Tamba.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Minggu (2/10), mengatakan, terkait pengadaan bantuan bibit cabai itu, masih dalam proses. Proses pengadaan bibit cabai itu, dinyatakan sudah hampir rampung.
"Rencananya 4 Oktober nanti sudah dilaksanakan penyerahan simbolis. Dan setelah penyerahan simbolis itu, dilanjutkan droping ke tiap desa/kelurahan. Nanti diberikan merata 3.000 bibit cabai per desa/kelurahan" ujarnya.
Menurut Sutama, dalam mengadakan bantuan 3.000 bibit per desa/kelurahan itu, sebayak 2.000 bibit didanai lewat APBD Jembrana dan 1.000 bibit lewat anggaran Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat. Untuk nilai pengadaan bibit cabai itu, seingatnya senilai Rp 475 per bibit. Artinya untuk pengadaan total 153.000 bibit cabai itu, dianggarkan sekitar Rp 72 juta lebih.
"Bantuan itu akan diserahkan ke masing-masing desa/kelurahan. Jadi nanti mereka (desa/kelurahan) yang mengatur sesuai potensi di masing-masing wilayah. Kita pun berharap nantinya bibit cabai itu bisa menyebar di setiap pekarangan masyarakat. Sekaligus harapannya, masyarakat terbiasa menanam tanaman di pekarangan rumah," ujar Sutama. *ode
Dalam upaya menekan inflasi pasca kenaikan harga BBM, Pemkab Jembrana menyiapkan bantuan 153.000 bibit cabai. Adanya rencana pengadaan bibit cabai itu ditegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam acara launching Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) beberapa waktu lalu. Menurut Bupati Tamba, per desa/kelurahan akan diberikan bantuan 3.000 bibit cabai.
Nantinya, bantuan bibit cabai itu akan disebar ke masyarakat melalui pihak desa/kelurahan yang juga dibantu para Bhabinkamtibmas serta Babinsa se-Jembrana. "Kami sudah koordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim. Agar dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas ikut membantu pendataan masyarakat ataupun daerah yang cocok ditanami cabai di masing-masing wilayah," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, dengan pengadaan bantuan bibit cabai itu, diharapkan bisa membiasakan masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman. Terutama tanaman yang bisa digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-sehari.
Sehingga dengan kebiasan itu, dapat mengurangi beban uang dapur sehari-hari dan bisa menjadi cara yang efektif dalam mengendalikan inflasi terhadap harga sembako. "Minimal kalau perlu cabai, tinggal petik di pekarangan rumah. Ke depan kita pun berharap ini menjadi kebiasaan masyarakat kita," ucap Bupati Tamba.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Minggu (2/10), mengatakan, terkait pengadaan bantuan bibit cabai itu, masih dalam proses. Proses pengadaan bibit cabai itu, dinyatakan sudah hampir rampung.
"Rencananya 4 Oktober nanti sudah dilaksanakan penyerahan simbolis. Dan setelah penyerahan simbolis itu, dilanjutkan droping ke tiap desa/kelurahan. Nanti diberikan merata 3.000 bibit cabai per desa/kelurahan" ujarnya.
Menurut Sutama, dalam mengadakan bantuan 3.000 bibit per desa/kelurahan itu, sebayak 2.000 bibit didanai lewat APBD Jembrana dan 1.000 bibit lewat anggaran Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat. Untuk nilai pengadaan bibit cabai itu, seingatnya senilai Rp 475 per bibit. Artinya untuk pengadaan total 153.000 bibit cabai itu, dianggarkan sekitar Rp 72 juta lebih.
"Bantuan itu akan diserahkan ke masing-masing desa/kelurahan. Jadi nanti mereka (desa/kelurahan) yang mengatur sesuai potensi di masing-masing wilayah. Kita pun berharap nantinya bibit cabai itu bisa menyebar di setiap pekarangan masyarakat. Sekaligus harapannya, masyarakat terbiasa menanam tanaman di pekarangan rumah," ujar Sutama. *ode
Komentar