Raih 18 Emas, Denpasar Juara
Kejurprov Judo Piala KONI Bali
Prestasi juara umum ini, memang menunjukkan kami tim yang paling siap di Kejurprov, karena klub judo di Denpasar tetap eksis latihan, dan tidak ada berhenti total saat Pandemi Covid -19.
DENPASAR, NusaBali
Pengkot Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Denpasar keluar sebagai juara umum Kejurprov Judo Piala KONI Bali 2022, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, yang berakhir Sabtu (1/10) malam. Sebagai juara umum, Denpasar meraih 18 medali emas, 18 perak, dan 16 perunggu.
Demikian diungkapkan Ketua Pengkot PJSI Denpasar, Agus Putra Adnyana pada Minggu (2/10). Menurutnya, raihan medali emas para pejudo Denpasar terpaut cukup jauh dibandingkan daerah lainnya.
Pesaing terdekat Denpasar, yakni Buleleng hanya kebagian 7 emas, 13 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan rival kuat lainnya, PJSI Klungkung meraih 7 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
"Prestasi juara umum ini, memang menunjukkan kami tim yang paling siap di Kejurprov, karena klub judo di Denpasar tetap eksis latihan, dan tidak ada berhenti total saat Pandemi Covid -19, dan hasilnya dapat dirasakan pada Kejurprov ini," kata Agus Adnyana, yang juga mantan pelatih judo Bali di PON XX/2021 Papua.
Agus Putra Adnyana menegaskan, pada situasi Pandemi pihaknya tetap rutin koordinasi dengan orang tua atlet tentang anaknya, agar tetap bisa menjalani proses latihan. Begitu bagus kondisinya tetap wajib latihan, dengan sistem terbagi agar tidak terpusat di satu tempat.
Hikmah positifnya pun akhirnya mereka dapatkan dan menunjukkan prestasi di Kejurprov. Agus Adnyana mengatakan. pada Kejurprov ini, PJSI Denpasar total terjunkan sekitar 70 orang atlet. Mulai dari kadet, junior, dan senior. Bahkan untuk kategori kadet dibagi 3, dibawah 10, 13, dan 16 tahun. Agus Putra Adnyana menambahkan, pada Kejurprov ini pihaknya juga ada menerjunkan atlet senior berlabel Porprov. Hasilnya ke 14 atlet semuanya masih final, bahkan ada all final karena sama - sama status atlet Porprov.
"Khusus untuk atlet Porprov kita tidak bisa menilai secara detail, karena daerah lain tidak menurunkan semuanya atlet senior label Porprov," kata Agus Adnyana, yang juga anggota Polri itu.
Jadi, kata Agus Adanya, tolak ukur bukan di Kejurprov, melainkan hanya sebatas melakukan evaluasi untuk perbaikan penampilannya di ajang Porprov Bali XV/2022 pada November nanti yang tinggal satu bulan lagi. Evaluasi itu dengan harapan bisa tampil lebih maksimal lagi di pesta olahraga multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota. *dek
Pengkot Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Denpasar keluar sebagai juara umum Kejurprov Judo Piala KONI Bali 2022, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, yang berakhir Sabtu (1/10) malam. Sebagai juara umum, Denpasar meraih 18 medali emas, 18 perak, dan 16 perunggu.
Demikian diungkapkan Ketua Pengkot PJSI Denpasar, Agus Putra Adnyana pada Minggu (2/10). Menurutnya, raihan medali emas para pejudo Denpasar terpaut cukup jauh dibandingkan daerah lainnya.
Pesaing terdekat Denpasar, yakni Buleleng hanya kebagian 7 emas, 13 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan rival kuat lainnya, PJSI Klungkung meraih 7 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
"Prestasi juara umum ini, memang menunjukkan kami tim yang paling siap di Kejurprov, karena klub judo di Denpasar tetap eksis latihan, dan tidak ada berhenti total saat Pandemi Covid -19, dan hasilnya dapat dirasakan pada Kejurprov ini," kata Agus Adnyana, yang juga mantan pelatih judo Bali di PON XX/2021 Papua.
Agus Putra Adnyana menegaskan, pada situasi Pandemi pihaknya tetap rutin koordinasi dengan orang tua atlet tentang anaknya, agar tetap bisa menjalani proses latihan. Begitu bagus kondisinya tetap wajib latihan, dengan sistem terbagi agar tidak terpusat di satu tempat.
Hikmah positifnya pun akhirnya mereka dapatkan dan menunjukkan prestasi di Kejurprov. Agus Adnyana mengatakan. pada Kejurprov ini, PJSI Denpasar total terjunkan sekitar 70 orang atlet. Mulai dari kadet, junior, dan senior. Bahkan untuk kategori kadet dibagi 3, dibawah 10, 13, dan 16 tahun. Agus Putra Adnyana menambahkan, pada Kejurprov ini pihaknya juga ada menerjunkan atlet senior berlabel Porprov. Hasilnya ke 14 atlet semuanya masih final, bahkan ada all final karena sama - sama status atlet Porprov.
"Khusus untuk atlet Porprov kita tidak bisa menilai secara detail, karena daerah lain tidak menurunkan semuanya atlet senior label Porprov," kata Agus Adnyana, yang juga anggota Polri itu.
Jadi, kata Agus Adanya, tolak ukur bukan di Kejurprov, melainkan hanya sebatas melakukan evaluasi untuk perbaikan penampilannya di ajang Porprov Bali XV/2022 pada November nanti yang tinggal satu bulan lagi. Evaluasi itu dengan harapan bisa tampil lebih maksimal lagi di pesta olahraga multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota. *dek
1
Komentar