Punya Cita-cita Bikin Institut Teknik Bali Mandara
Anggota DPD RI Dapil Bali, Mangku Pastika
DENPASAR, NusaBali
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Made Mangku Pastika mendorong generasi muda Bali untuk terus belajar mengisi diri, di tengah era teknologi yang berkembang dengan cepat.
"Teknologi tak pernah diam. Teknologi berkembang begitu cepatnya. Kalau kita tak bisa mengikutinya, akan tertinggal dan peluang yang ada diambil oleh orang luar," kata Pastika dalam kunjungannya ke PT Solusi Anak Sakti di Denpasar, Rabu (28/9).
Senator asal Singaraja ini sengaja mendatangi startup Solusi Anak Sakti dengan produknya "Djoin" dalam agenda kunjungan konstituennya itu karena melihat potensinya yang begitu besar. "Saya melihat peluang yang begitu besar di Bali khususnya bidang teknologi. Karena itu, saya punya cita-cita bikin Institut Teknik Bali Mandara (ITBM) sehingga bisa mencetak tenaga-tenaga terampil yang tentunya siap mendatangkan uang," ucap mantan Gubernur Bali (2008–2018) itu.
Menurut dia, saat ini jangan hanya mencetak tenaga untuk mencari kerja. Namun, yang lebih penting mencari uang agar bisa lebih banyak membantu diri sendiri, pembangunan daerah dan bangsa. "Sudah tentu kehadiran anak muda menjadi harapan besar, karena di tangan anak muda ini kunci untuk memajukan Bali dan bangsa ini," ujar anggota Komite 2 DPD itu.
Ia juga memuji semangat anak muda yang kini banyak menekuni bidang teknologi informasi (TI), karena peluangnya sangat besar. Bahkan, belakangan ini persaingan untuk mendapatkan SDM teknologi makin ketat. "Saat ini dengan adanya G20 yang digelar di Bali sebenarnya merupakan kesempatan bagus, sebab banyak orang-orang pintar, pebisnis dan pengusaha kumpul di sini," katanya. *ant
Senator asal Singaraja ini sengaja mendatangi startup Solusi Anak Sakti dengan produknya "Djoin" dalam agenda kunjungan konstituennya itu karena melihat potensinya yang begitu besar. "Saya melihat peluang yang begitu besar di Bali khususnya bidang teknologi. Karena itu, saya punya cita-cita bikin Institut Teknik Bali Mandara (ITBM) sehingga bisa mencetak tenaga-tenaga terampil yang tentunya siap mendatangkan uang," ucap mantan Gubernur Bali (2008–2018) itu.
Menurut dia, saat ini jangan hanya mencetak tenaga untuk mencari kerja. Namun, yang lebih penting mencari uang agar bisa lebih banyak membantu diri sendiri, pembangunan daerah dan bangsa. "Sudah tentu kehadiran anak muda menjadi harapan besar, karena di tangan anak muda ini kunci untuk memajukan Bali dan bangsa ini," ujar anggota Komite 2 DPD itu.
Ia juga memuji semangat anak muda yang kini banyak menekuni bidang teknologi informasi (TI), karena peluangnya sangat besar. Bahkan, belakangan ini persaingan untuk mendapatkan SDM teknologi makin ketat. "Saat ini dengan adanya G20 yang digelar di Bali sebenarnya merupakan kesempatan bagus, sebab banyak orang-orang pintar, pebisnis dan pengusaha kumpul di sini," katanya. *ant
1
Komentar