Perumda Pasar MGS Diminta Siapkan Bussines Plan
Perusahaan daerah neracanya adalah untung rugi. Beda dengan OPD, tidak menghitung untung rugi.
MANGUPURA, NusaBali
Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) sebagai badan usaha milik daerah harus memiliki strategi untuk meningkatkan pendapatan sekaligus meminimalisir kerugian. Ketua DPRD Badung Putu Parwata meminta Perumda Pasar MGS membuat bussines plan. Tujuannya supaya program dan keuntungan, termasuk kerugian perusahaan bisa lebih jelas.
Menurut Parwata, dengan adanya bussines plan, maka ketika saatnya ada evaluasi akan lebih jelas, sehingga akan terlihat Perumda mana yang memberikan kontribusi banyak kepada pemerintah. “Proyeksi yang akan dicantumkan berapa, kebutuhan sumber daya manusia berapa, penyerapan dari pada pangan berapa, penyaluran pangan berapa, harga pokoknya kemudian berapa, sehingga setiap tahun kita evaluasi Perumda Pasar MGS ini untung apa rugi. Kalau untung apa sebabnya, kalau rugi apa sebabnya,” ujar Parwata.
Parwata juga meminta, dalam rangka pengembangan bisnis di pasar untuk kebutuhan pangan masyarakat Badung, agar Perumda Pasar MGS bekerja lebih keras. Parwata menegaskan kunci pokoknya adalah disiplin, fokus dan serius. Wacana Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bahwa Badung ini harus mandiri di bidang pangan harus dapat terwujud. “Hulu, tengah dan hilir. Tetapi jika tengahnya nggak siap hulunya siap ini tidak akan bisa terdistribusi dengan baik. Oleh karena itu hulunya adalah petani, tengahnya adalah Perumda Pasar MGS, kemudian hilirnya adalah masyarakat pemanfaat daripada pendistribusian pangan ini,” kata Sekretaris DPC PDIP Badung ini.
“Selain itu karena perusahaan ini masuk dalam Perumda, jadi harus bertanggung jawab terhadap bisnis. Beda dengan OPD yang mandatori yang tidak menghitung untung dan rugi. Yang kita ukur adalah kewajiban dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tapi kalau Perumda Pasar MGS neracanya adalah untung rugi,” tegas Parwata.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar MGS Made Sukantra, mengatakan akan mempersiapkan bussines plan yang diminta. “Sesegera mungkin akan kami kerjakan. Jika sekarang kami diberikan dukungan dalam penanganan pangan, ini sangat luar biasa. Kami akan lakukan dengan sebaik-baiknya,” katanya. *ind
Menurut Parwata, dengan adanya bussines plan, maka ketika saatnya ada evaluasi akan lebih jelas, sehingga akan terlihat Perumda mana yang memberikan kontribusi banyak kepada pemerintah. “Proyeksi yang akan dicantumkan berapa, kebutuhan sumber daya manusia berapa, penyerapan dari pada pangan berapa, penyaluran pangan berapa, harga pokoknya kemudian berapa, sehingga setiap tahun kita evaluasi Perumda Pasar MGS ini untung apa rugi. Kalau untung apa sebabnya, kalau rugi apa sebabnya,” ujar Parwata.
Parwata juga meminta, dalam rangka pengembangan bisnis di pasar untuk kebutuhan pangan masyarakat Badung, agar Perumda Pasar MGS bekerja lebih keras. Parwata menegaskan kunci pokoknya adalah disiplin, fokus dan serius. Wacana Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bahwa Badung ini harus mandiri di bidang pangan harus dapat terwujud. “Hulu, tengah dan hilir. Tetapi jika tengahnya nggak siap hulunya siap ini tidak akan bisa terdistribusi dengan baik. Oleh karena itu hulunya adalah petani, tengahnya adalah Perumda Pasar MGS, kemudian hilirnya adalah masyarakat pemanfaat daripada pendistribusian pangan ini,” kata Sekretaris DPC PDIP Badung ini.
“Selain itu karena perusahaan ini masuk dalam Perumda, jadi harus bertanggung jawab terhadap bisnis. Beda dengan OPD yang mandatori yang tidak menghitung untung dan rugi. Yang kita ukur adalah kewajiban dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tapi kalau Perumda Pasar MGS neracanya adalah untung rugi,” tegas Parwata.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar MGS Made Sukantra, mengatakan akan mempersiapkan bussines plan yang diminta. “Sesegera mungkin akan kami kerjakan. Jika sekarang kami diberikan dukungan dalam penanganan pangan, ini sangat luar biasa. Kami akan lakukan dengan sebaik-baiknya,” katanya. *ind
Komentar