SMPN 6 Abang Tambah 4 Gedung
AMLAPURA, NusaBali
SMPN 6 Abang di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, menambah empat gedung untuk melengkapi proses pembelajaran.
Sebelumnya, tahun 2021 telah dibangun dua gedung untuk ruang kelas dan pagar sekolah. Sekolah ini kekurangan ruang kelas sehingga siswa masih belajar double shift. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Bagus Jaya Arsana, seizin Kadisdikpora I Wayan Sutrisna, memaparkan di ruang kerjanya, Jalan Veteran Amlapura, Senin (3/10). Jelas dia, pembangunan empat gedung baru itu senilai Rp 1,39 miliar dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Gadung itu yakni gedung UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), gedung laboratorium IPA, laboratorium komputer, dan perpustakaan. Sesuai kontrak kerja pembangunan diawali 15 Juli 2022, selama 120 hari kerja.
SMPN di belakang Puskesmas Abang I ini pada tahun 2021 mulai pembangunan dua gedung untuk ruang belajar masing-masing enam ruang kelas, total 12 ruang kelas, ditambah 4 kamar kecil, dan tembok panyengker. Saat itu belum ada ruang guru, palinggih padmasana, laboratorium, kantin, ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan perpustakaan.
Pembangunan tahap II, tahun 2022 berupa bangunan laboratorium IPA dan komputer, perpustakaan, UKS, serta toilet, tanpa ruang guru dan Padmasana.
"Untuk sementara, ruang guru dan kepala sekolah memanfaatkan dua ruang kelas. Makanya, anak-anak belajar dengan double shift. Kelas VII dan kelas IX belajar mulai pagi, kelas VIII belajar mulai siang," kata I Gusti Bagus Jaya Arsana.
Ruang kelas baru tersebut telah dimanfaatkan sejak Januari 2022, tidak lagi pinjam gedung di SD Negeri 1 Tista. Sekolah ini punya siswa kelas VII sebanyak 138 siswa, kelas VIII sebanyak 137 siswa, dan kelas IX sebanyak 150 siswa, didukung tujuh guru PNS, lima guru kontrak, dua guru pengabdi dan dua tenaga administrasi. Pembangunan gedung tahap I di tahun 202, menelan anggaran Rp 3,11 miliar. Kasek SMPN 6 Abang I Putu Setia Budi mengatakan dari 12 ruang kelas yang ada, dua ruang kelas digunakan untuk ruang guru. "Masih kami berlakukan belajar double shift," jelas Setia Budi, mantan guru IPA di SMPN 1 Amlapura ini. *k16
SMPN di belakang Puskesmas Abang I ini pada tahun 2021 mulai pembangunan dua gedung untuk ruang belajar masing-masing enam ruang kelas, total 12 ruang kelas, ditambah 4 kamar kecil, dan tembok panyengker. Saat itu belum ada ruang guru, palinggih padmasana, laboratorium, kantin, ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan perpustakaan.
Pembangunan tahap II, tahun 2022 berupa bangunan laboratorium IPA dan komputer, perpustakaan, UKS, serta toilet, tanpa ruang guru dan Padmasana.
"Untuk sementara, ruang guru dan kepala sekolah memanfaatkan dua ruang kelas. Makanya, anak-anak belajar dengan double shift. Kelas VII dan kelas IX belajar mulai pagi, kelas VIII belajar mulai siang," kata I Gusti Bagus Jaya Arsana.
Ruang kelas baru tersebut telah dimanfaatkan sejak Januari 2022, tidak lagi pinjam gedung di SD Negeri 1 Tista. Sekolah ini punya siswa kelas VII sebanyak 138 siswa, kelas VIII sebanyak 137 siswa, dan kelas IX sebanyak 150 siswa, didukung tujuh guru PNS, lima guru kontrak, dua guru pengabdi dan dua tenaga administrasi. Pembangunan gedung tahap I di tahun 202, menelan anggaran Rp 3,11 miliar. Kasek SMPN 6 Abang I Putu Setia Budi mengatakan dari 12 ruang kelas yang ada, dua ruang kelas digunakan untuk ruang guru. "Masih kami berlakukan belajar double shift," jelas Setia Budi, mantan guru IPA di SMPN 1 Amlapura ini. *k16
1
Komentar