Jajaran KONI dan Polres Badung Gelar Doa Bersama
Solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang
MANGUPURA, NusaBali
KONI Badung menyambut positif aksi solidaritas kemanusiaan dari Kepolisian Resort Badung untuk menggelar doa bersama di Lapangan Sepakbola GOR Mengwi, Badung, pada Selasa (4/10) ini, pukul 15.00 Wita.
Karena itu, KONI Badung siap mengerahkan para atlet pada acara tersebut sebagai bentuk simpati dan empati pada tragedi yang menewaskan 180 ratusan suporter sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Sebagai langkah nyata, kami mengirim surat ke Pengkab Cabor di Kabupaten Badung untuk menyambut positif aksi solidaritas kemanusiaan dari Polres Badung,”kata Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana bersama jajaran pengurus, usai bertemu Wakapolres Badung Kompol I Ketut Dana SH, pada Senin (3/10) di Sekretariat KONI, Kawasan Kwanji Kuta Utara.
Dalam acara itu Made Nariana didampingi Wakil Ketua Wayan Tirta, Ketut Widia Astika, Wakil Sekretaris Anak Agung Putra Ariawan dan KTU KONI Badung, Anak Agung Rawat. Mereka pun menyambut baik gagasan Polres Badung untuk melakukan doa bersama sekitar satu.
Menurut Nariana, prosesi tersebut aksi solidaritas kemanusiaan yang patut mendapat dukungan sebagai insan olahraga di Badung. KONI
KONI Badung pun, kata Nariana, siap mengerahkan pengurus dan sejumlah atletnya untuk mengikuti doa tersebut bersama sama jajaran Polres Badung dan masyarakat Badung.
Sementara itu Wakapolres Ketut Dana didampingi Kasat Samapta, AKP I Wayan Sukarya dan Kasat Intelkam AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan menjelaskan, jajarannya sangat prihatin dengan tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 2 Oktober.
Polres Badung ikut berdukacita dengan banyaknya korban meninggal, termasuk dua anggota Polri.
Nariana juga menyatakan berduka cita dengan banyak korban meninggal dalam tragedi tersebut. Sebagai insan olahraga, kata nariana, hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika masyarakat pendukung klub sepakbola tidak berbuat kerusuhan yang merugikan banyak pihak. Fanatisme terhadap klub sepakbola, boleh-boleh saja. Namun pertandingan olahraga selalu mengenal hasil akhir menang atau kalah.
“Tidak mungkin klub yang dibela akan menang terus menerus. Itulah yang perlu dipahami kalangan masyarakat, sehingga tidak melakukan tindakan yang biadab di lapangan,” tandas Nariana.
Menurut Nariana, pertemuan Wakapolres dengan jajaran KONI Badung diharapkan memberikan kesadaran baru bagi masyarakat. Sebab Badung dan Bali umumnya akan sering menjadi tempat pertandingan olahraga, khususnya sepakbola dari banyak daerah.
Untuk itu, kata Nariana, Bali perlu menjaga keamanan di setiap hajatan olahraga, khususnya dalam pertandingan sepak bola yang merupakan olahraga kegemaran masyarakat banyak.
Sedangkan Ketua Harian Pengkab Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan mengakui sudah mendapat undangan untuk mengikuti gelar doa bersama terkait tragedi Kanjuruhan di Malang yang menimpa penonton sepakbola dan anggota Polri. "Kita diminta hadir untuk ikut gelar doa bersama dengan pakaian cabor masing - masing," kata Sudharma Hariawan. *dek
Komentar