Menkomarves Pantau Simulasi Kedatangan Delegasi G20
MANGUPURA, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan memantau langsung simulasi kedatangan delegasi KTT G20 di gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Selasa (4/10) siang.
Simulasi tersebut bagian dari upaya memastikan alur kedatangan para delegasi. Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan didampingi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Bali Anggiat Napitupulu bersama Kepala Biro Kepegawaian Sutrisno, Kepala Biro Humas Hukum dan Kerjasama Hantor Situmorang, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Supartono, Direktur Intelijen Keimigrasian Ratna Pristiana Mulya dan Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Amran Aris, serta jajaran dari Kementerian PUPR, TNI dan Polri serta stakeholder di Bandara Ngurah Rai.
Pelaksanaan simulasi diawali dengan peninjauan progress pembangunan gedung VVIP. Setelah itu melakukan pengecekan akses masuk kepala negara dari Apron, penempatan petugas CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) beserta kelengkapannya dan meninjau ruang tunggu atau holding room untuk kepala negara.
Dari hasil peninjauan, gedung VVIP Bandara Ngurah Rai, Menkomarves memastikan gedung VVIP siap dipergunakan untuk memfasilitasi kedatangan para kepala negara yang akan hadir dalam KTT G20. Namun, ada beberapa perbaikan dan penyempurnaan yang harus segera dipersiapkan menjelang rangkaian puncak acara Presidensi G20.
Sementara, Direktur Jenderal Imigrasi KemenkumHAM Widodo Ekatjahjana, memastikan tempat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai sudah siap dipergunakan. Dikatakan Bandara Ngurah Rai merupakan pintu gerbang utama di pulau Bali, sehingga mempunyai peran penting dalam mendukung pelaksanaan KTT G20. Semua petugas harus siap dengan pelayanan Keimigrasian dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Presidensi G20. Khusus untuk di Imigrasi Ngurah Rai, pihaknya berharap agar delegasi yang datang nantinya difasilitasi bebas visa. Hal itu perlu dilakukan supaya tidak menimbulkan antrean saat para delegasi tiba di Bali.
“Secara teknis di lapangan, untuk pemeriksaan di Imigrasi Ngurah Rai sudah di split. Pemeriksaan penumpang umum dengan delegasi sudah dipisah. Jadi potensi penumpukan konsentrasi delegasi ini bisa diurai,” katanya. *dar
1
Komentar