Overload, Kalapas Perempuan Curhat ke Wagub
DENPASAR, NusaBali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan rasa prihatin dengan kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Kendati pengelolaan Lapas menjadi wewenang Kementerian Hukum dan HAM RI, Wagub berjanji akan menyempatkan diri melihat langsung kondisi Lapas. Rencana Wagub tersebut disampaikannya setelah mendengar langsung penjelasan Plt Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani yang menemuinya di Kantor Wakil Gubernur Bali, Selasa (4/10).
Dalam kesempatan tersebut Plt Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan mengatakan kondisi lapas sudah melebihi kapasitas.
Kepada Wagub Cok Ace, Andiyani menerangkan bahwa bangunan Lapas Perempuan yang berdiri di atas lahan 20 are itu saat ini dihuni oleh 216 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Padahal, bangunan itu sejatinya hanya diperuntukkan bagi 120 WBP. “Jadi kelebihan kapasitasnya hampir mencapai 100 persen,” ucapnya.
Yang lebih memprihatinkan, Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan saat ini juga menampung 2 orang WBP yang tengah hamil dan tiga bayi yang mengikuti sang ibu. Balita itu masing-masing berusia 2,3 bulan dan 8 bulan. Selain over capacity, Lapas Perempuan Kerobokan belum dilengkapi tempat ibadah yang memadai. Terkait dengan kondisi ini, Andiyani sangat berharap perhatian Pemprov Bali. Salah satu perhatian yang diharapkan adalah dukungan penyediaan lahan untuk relokasi Lapas. “Untuk dana pembangunan telah dialokasikan oleh Kementerian,” ungkapnya.
Apa yang disampaikan Plt Kalapas dibenarkan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali Ida Bagus Gede Sudarsana yang sempat meninjau kondisi lapas. Dari pengamatannya, Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan memang sudah sangat tidak representatif.
Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace menyampaikan rasa prihatin. Kendati secara hirarki pengelolaan Lapas ada di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI, namun menurutnya rasa kemanusiaan harus tetap dikedepankan dalam menyikapi kondisi ini. Terlebih, saat ini Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan juga menampung WBP hamil dan juga bayi yang terpaksa harus diajak oleh sang ibu.
“Anak-anak itu harus mendapat perhatian, karena mereka masa depan bangsa,” ungkap Wagub Cok Ace yang dalam kesempatan itu juga didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra.
Menyikapi kondisi Lapas Kerobokan, Wagub Cok Ace mengatakan akan melapor kepada Gubernur Bali terkait bentuk perhatian apa yang bisa diberikan Pemprov. Selain itu, dalam waktu dekat ia berencana turun meninjau Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan. *cr78
Komentar