Kesenjangan Gender, Undiksha Berdayakan Perempuan Desa Kayuputih Melaka

Kegiatan ini dilaksanakan Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Jurusan Matematika, Undiksha Singaraja. Peserta diberikan penguatan penguasaan keterampilan, edukasi delapan fungsi keluarga, calistung (baca, tulis dan hitung) hingga konseling bidang perempuan.

Desa Kayuputih dipilih karena merupakan salah satu desa di Buleleng yang memiliki masalah kesenjangan pemberdayaan perempuan.

Tim Program PPK Ormawa Jurusan Matematika, Undiksha Singaraja, berbagi macam program sesuai dengan masalah yang ada. Ketua Tim PPK Ormawa Kadek Jayanta, Rabu (5/10) kemarin, mengatakan dari hasil observasi timnya, permasalahan yang dihadapi Desa Kayuputih cukup kompleks. Mulai dari rendahnya kemampuan literasi dasar, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) cukup tinggi, angka pernikahan dini mencapai 30 persen hingga kasus kekerasan seksual.

‘’Melalui Taman Perempuan Bali ini kami hadir memberikan solusi pemberdayaan perempuan Desa Kayuputih. Selain itu ini juga program Kemendikbud Ristek RI yang bertujuan meningkatkan softskill mahasiswa dalam menemukan dan mengembangkan potensi desa untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Jayanta.

Selama lima bulan penuh, ibu-ibu PKK dan anggota sekaa teruni menjalani pelatihan kewirausahaan dengan berbagai macam produk. Mulai dari anyaman bambu hingga olahan pangan. Selain itu mereka juga mendapatkan edukasi tentang pendewasaan usia pernikahan, delapan fungsi keluarga, kesehatan reproduksi dan penyediaan ruang konseling perempuan.

Literasi dasar yang juga masih rendah diberikan solusi dengan pendampingan calistung, bahasa Inggris, hingga pelestarian budaya melalui pelatihan menari. “Dengan seluruh program intervensi yang kami berikan harapannya ke depan kesenjangan gender dan masalah-masalah yang kami temukan bisa teratasi,” imbuh dia.

Kepala Dusun (Kadus) Melaka, Desa Kayuputih Melaka Ketut Wenten mengapresiasi program Taman Perempuan Bali oleh Undiksha Singaraja. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan dampak cukup besar bagi masyarakatnya. Dia pun berharap kegiatan serupa dapat digelar kembali, sehingga dapat melatih dan mewadahi kreativitas masyarakat setempat.*k23