Sanggar Alit-alit Demen Melajah Pentaskan Semar Pegulingan dan Tari Bali
SEMARAPURA, NusaBali
Sanggar Alit-alit Demen Melajah di Desa Bakas, Kecamatan Dawan, Klungkung tampil di berbagai ajang pentas seni.
Berkat eksistensi di bidang seni, Gubernur Bali berikan penghargaan Patakam Budaya dan Parama Patram Budaya. Sanggar Alit-alit Demen Melajah ini diperkuat oleh penari serta penabuh laki-laki dan perempuan. Anak-anak sanggar memainkan gamelan Semar Pegulingan dan pentas beragam tari Bali.
Pembina Sanggar Alit-alit Demen Melajah Desa Bakas, I Wayan Malendra, mengatakan, sanggar ini terbentuk berawal dari keprihatinan melihat anak-anak yang waktunya lebih banyak dihabiskan untuk nonton televisi. Maka Malendra bernisiatif mencari guru privat Bahasa Inggris dan guru tari. “Saya buat sanggar dengan harapan anak-anak niat belajar Bahasa Inggris, seni, dan mencintai budaya,” ujar Malendra, Rabu (5/10). Seiring berjalannya waktu semakin banyak anak-anak di lingkungan sekitar gabung dan ikut belajar secara gratis.
Sanggar ini tidak hanya jadi wahana untuk belajar bahasa Inggris, tari, dan tabuh, juga belajar berteman dan saling menghargai. “Semoga tumbuh generasi yang beretika, berbudaya, dan berkarakter,” ungkap Malendra. Anggota sanggar pernah diajak pentas di acara Mai Melali Desa Wisata Festival di Mall Park 23 Kuta, Badung, Sabtu 27 September 2021. Selanjutnya unjuk kebolehan di acara Klungkung Culinary yang diselenggarakan di Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung 26-28 Agustus 2022.
Dengan aktivitas sering ngayah pada banyak kegiatan upacara agama di sejumlah pura, Sanggar Alit-alit Demen Melajah juga tampil di acara Klungkung Menari, Semarapura Festival, Sanur Festival, Phone Movie Competition, PKB (Pesta Kesenian Bali), dan lainnya. “Kami dua kali mendapatkan penghargaan dari Gubernur Bali yaitu Patakam Budaya dan Parama Patram Budaya,” ujar Melandra. *wan
1
Komentar