Bali Tunggu Kedatangan Wisman China
DENPASAR,NusaBali
Kalangan pelaku pariwisata Bali berharap Januari 2023 pasar China atau wisman Tiongkok, sudah bisa masuk ke Bali.
Tujuannya tentu menambah jumlah wisman yang datang berwisata ke Bali. Sekaligus mengantisipasi, sebagai ‘penambal’ jika wisman Eropa seret.Hal itu mengingat perkembangan situasi, antara lain perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut. Disusul dengan krisis energi dan listrik di Eropa. Bahkan merambah ke Australia, yang nota bene merupakan salah satu pasar utama pariwisata Bali.
Wisnu Aribawa seorang pelaku pariwisata Bali mengatakan Rabu (5/10). Hal tersebut dia sampaikan sehubungan prospek pariwisata Bali ke depan.
“Perang Rusia-Ukraina tentu berpengaruh terhadap ekonomi (merosot),” ujarnya. Hal itu akan berdampak terhadap kemampuan wisman Eropa berwisata ke Bali. Apalagi harga tiket pesawat yang tinggi.
Mengantisipasi kemungkinan seretnya wisman (Eropa) karena imbas perang Rusia- Ukraina itulah Wisnu Arimbawa berharap awal tahun 2023 wisman ke China sudah buka kembali.
“Kita harapkan Januari tahun depan wisman Tiongkok sudah datang ke Bali,” ujar pelaku pariwisata asal Klungkung. Hal tersebut, kata Wisnu Arimbawa, karena China merupakan salah satu pasar besar pariwisata, selain pasar Eropa, Australia, Asia dan lainnya. Hanya saja akibat pandemi Covid-19, wisman China, stop datang ke Bali.
Kini karena pandemi Covid-19 sudah terkendali dan trendnya terus menurun, sudah saatnya wisman China meramaikan kembali pariwisata Bali.
Sebelumnya berdasarkan data Kemenparekraf, wisman China merupakan yang terbanyak berwisata ke Bali tahun 2018 dan 2019. Data Kementerian Pariwisata Tahun 2018m wisman China ke Bali 1.363.963. Tahun 2019, sebanyak 1.185.519. *k17
Wisnu Aribawa seorang pelaku pariwisata Bali mengatakan Rabu (5/10). Hal tersebut dia sampaikan sehubungan prospek pariwisata Bali ke depan.
“Perang Rusia-Ukraina tentu berpengaruh terhadap ekonomi (merosot),” ujarnya. Hal itu akan berdampak terhadap kemampuan wisman Eropa berwisata ke Bali. Apalagi harga tiket pesawat yang tinggi.
Mengantisipasi kemungkinan seretnya wisman (Eropa) karena imbas perang Rusia- Ukraina itulah Wisnu Arimbawa berharap awal tahun 2023 wisman ke China sudah buka kembali.
“Kita harapkan Januari tahun depan wisman Tiongkok sudah datang ke Bali,” ujar pelaku pariwisata asal Klungkung. Hal tersebut, kata Wisnu Arimbawa, karena China merupakan salah satu pasar besar pariwisata, selain pasar Eropa, Australia, Asia dan lainnya. Hanya saja akibat pandemi Covid-19, wisman China, stop datang ke Bali.
Kini karena pandemi Covid-19 sudah terkendali dan trendnya terus menurun, sudah saatnya wisman China meramaikan kembali pariwisata Bali.
Sebelumnya berdasarkan data Kemenparekraf, wisman China merupakan yang terbanyak berwisata ke Bali tahun 2018 dan 2019. Data Kementerian Pariwisata Tahun 2018m wisman China ke Bali 1.363.963. Tahun 2019, sebanyak 1.185.519. *k17
Komentar