Buleleng Miliki 215 Titik Internet Gratis
Disdukcapil Buleleng Rancang Penambahan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 215 titik akses internet gratis di Buleleng program Bali Smart Island (BSI) bantuan Pemerintah Provinsi Bali sudah terpasang 100 persen.
Bahkan tahun ini wifi yang dipasang di Balai Desa Adat, Puskesmas dan Daya Tarik Wisata (DTW) sudah menggunakan jaringan fiber optik. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Santi) Buleleng Ketut Suwarmawan, melalui rekanan pemasangan titik wifi gratis ini sudah dilakukan sejak Februari lalu. Ratusan titik wifi ini pun sudah rampung dipasang Mei lalu.
“Tahun ini semuanya sudah menggunakan jaringan fiber optik, kalau tahun sebelumnya 65 persen masih pakai wireless. Jangkauannya pun kini sudah sampai ke daerah-daerah yang susah dijangkau sebelumnya. Seperti di Sumberkima sekitar Pura Jaya Prana dulu tidak bisa tersentuh, sekarang sudah tercover internet,” ucap Suwarmawan.
Saat ini Dinas Kominfo Santi Buleleng sedang melakukan roadshow evaluasi layanan internet gratis yang sudah terpasang. Dinas mengundang pemerintah desa, desa adat maupun perwakilan masyarakat.
“Kami melakukan evaluasi untuk mengetahui jika ada kendala di lapangan. Selain itu kami juga mengimbau agar wifi gratis ini dijaga dengan baik. Karena beberapa kasus sebelumnya, karena dipasang di tempat umum, ada bagian yang hilang, kabel putus. Harapan kami agar bisa dijaga bersama,” imbuh mantan Kabag Prokopim Buleleng ini.
Sementara itu Dinas Kominfo Santi juga berencana mengusulkan tambahan titik internet gratis di tahun 2023. Ada 110 titik penambahan yang sudah dipetakan, meliputi di DTW, area publik hingga bank sampah.
Bank sampah menjadi target layanan wifi gratis untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis digital. Termasuk menambah titik wifi gratis di area publik, sehingga layanan internet gratis bisa diakses penuh di area publik dengan bentang jangkauan cukup luas.
“Seperti di Taman Kota itu sudah ada wifi gratis, tetapi baru bisa diakses di sekitar wantilan saja. Areal kuliner dan pedagang di sebelah utara belum terjangkau. Ke depannya akan ditambah titiknya sehingga bisa menjangkau semua area,” jelas Suwarmawan. *k23
Komentar